Korda Honorer Ingatkan FHK2I Bukan Pekerja Politik, Menyindir Siapa nih?

Sabtu, 29 Juni 2019 – 17:52 WIB
Massa Honorer K2 ikut kampanye akbar Jokowi – Ma’ruf bertajuk Konser Putih bersatu di SUGBK, Sabtu (13/4). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) Ambon, Maluku, Musa mengajak seluruh rekan-rekannya untuk menghilangkan keraguan dan rasa tidak percaya diri pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan kemenangan Jokowi - Ma'ruf. Saat ini yang dilakukan honorer K2 adalah kembali ke visi misi awal berjuang untuk mendapatkan status PNS.

"Pertandingan sudah selesai lewat sengketa Pilpres yang telah diputuskan MK. Harus dicamkan, FHK2I bukan pekerja politik tapi cuma bagian kontrak politik," kata Musa kepada JPNN, Sabtu (29/6).

BACA JUGA: Gerindra Sadar tak Mungkin Bawa Sengketa Pilpres ke Mahkamah Internasional

Dia menegaskan, pekerja politik dan kontrak sangat berbeda walaupun keduanya memiliki kepentingan. Pekerja politik akan berkepanjangan dan bertanggung jawab pada komando parpolnya.

Sedangkan kontrak politik hanya sesaat pada musim politik di saat itu juga. Selebihnya FHK2I tidak ada urusan dengan politik.

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Prabowo, Fadli Zon Singgung soal Pemimpin Salesman dan Amatiran

BACA JUGA: Mardani Ali Sera: Ya Sudah Pemenangnya Jokowi

"Para pengurus forum harus sadar itu. Jangan bawa forum ini untuk memihak ke salah satu parpol. Walaupun sejumlah pengurus forum ada unsur kedekatan dengan parpol penguasa, jangan lantas bawa forum untuk kepentingannya sendiri. Forum ini netral dan bukan milik parpol tertentu," tegasnya.

BACA JUGA: Pak Jokowi dan PDIP, Harapan Honorer K2 Ada pada Kalian

Dia menambahkan, seluruh anggota forum harus berani menyuarakan kalau honorer K2, bukan pekerja politik.

Senada itu Korwil FHK2I Sumatera Selatan Syahrial mengungkapkan, kontrak politik sudah selesai. Yang dilakukan sekarang bersatu dan berjuang memuluskan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pintu masuk menjadi PNS.

"Banyak jalan menuju Roma, tapi bukan menuju kotak obat alias PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," ucapnya.

Atep Lesmana, koordinator Honorer K2 Indonesia Jawa Barat mengajak rekan – rekannya agar tidak lagi membahas pilpres. Semua sudah berakhir.

BACA JUGA: Demokrat Silakan Gabung, PAN Jangan

"Jabar sudah kompak lagi tinggal yang lain, harus tetap kompak untuk berjuang. Walaupun rasa sakit hati dan kecewa, kita tetap harus semangat untuk meraih cita-cita menjadi PNS," tandas Atep. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Honorer K2: Harapan Kami Musnah


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler