PALEMBANG--Perkembangan pembangunan di Palembang termasuk di bidang pendidikan membuat salah satu Non Governmental Organization (NGO) dari Korea Selatan, Korea Disaster Relief tertarik membangun satu sekolah tinggi teknik internasional di metropolis. Tak tanggung-tanggung pihak Korea siap menggelontorkan dana hingga U$ 700 ribu.
Chairman Korea Disaster Relief, Cho Sung Lae mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan paparan dengan Pemkot Palembang untuk pembangunan sekolah tinggi teknik internasional ini. Dia mengaku, tertarik untuk membuka sekolah di Palembang karena saat ini Kota Palembang sedang berkembang.
“Kami hanya membangun sekolah di negara berkembang. Kami berharap Pemkot Palembang bisa menindaklanjuti keinginan kami ini. Jika tertarik, bisa langsung melakukan memorandum of understanding (MoU). Kami harap, Pemkot juga bisa menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk pembangunan sekolah ini,” jelas Cho, saat ditemui usai paparan di Pemkot Palembang, Selasa (12/2).
Cho menambahkan, pihaknya berencana untuk membangun sekolah ini dengan tiga tahap. Tahap pertama, disiapkan dana sekitar U$ 700 ribu, kemudian tahap kedua bisa dua kali lipat dari tahap pertama. “Untuk tahap ketiga, kami siapkan lebih banyak lagi. Dananya, semua kami yang siapkan,” ujar dia.
Nantinya, lanjut Cho, sekolah ini khusus untuk strata II. Bagi yang berprestasi, lanjutnya, pihaknya akan memberikan kesempatan untuk kembali melanjutkan sekolah di Korea.
“Mudah-mudahan, Pemkot Palembang bisa segera menindaklanjuti keinginan kami ini. Karena, kami sangat serius untuk membangun kerja sama bidang pendidikan ini. Program kami ini, memang hanya satu sekolah di satu negara. Karena itu, jika Pemkot Palembang setuju artinya di Indonesia hanya Palembang yang memiliki sekolah tinggi teknik internasional yang dibangun oleh NGO asal Korea. Jika tidak, maka kami akan beralih ke negara lain yakni Kamboja,” jelas dia.
Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kota Palembang, Mahya Abunakir melalui Kabid Program, Promosi dan Kerjasama, Amrayadi NSP Msi mengungkapkan, sangat menyambut baik keinginan dari NGO Korea Disaster Relief ini. Pasalnya, program yang disampaikan sangat baik dan menunjang pembangunan di bidang pendidikan.
“Pembangunan sekolah khusus teknik ini, pertama kali di Indonesia dan Palembang yang terpilih. Mereka sudah menyiapkan dana untuk pembangunannya. Jadi, ini semua akan kami tindak lanjuti dan akan dibicarakan dengan wali kota dulu. Mudah-mudahan bisa segera ada MoU,” tukasnya. (ika)
Chairman Korea Disaster Relief, Cho Sung Lae mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan paparan dengan Pemkot Palembang untuk pembangunan sekolah tinggi teknik internasional ini. Dia mengaku, tertarik untuk membuka sekolah di Palembang karena saat ini Kota Palembang sedang berkembang.
“Kami hanya membangun sekolah di negara berkembang. Kami berharap Pemkot Palembang bisa menindaklanjuti keinginan kami ini. Jika tertarik, bisa langsung melakukan memorandum of understanding (MoU). Kami harap, Pemkot juga bisa menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk pembangunan sekolah ini,” jelas Cho, saat ditemui usai paparan di Pemkot Palembang, Selasa (12/2).
Cho menambahkan, pihaknya berencana untuk membangun sekolah ini dengan tiga tahap. Tahap pertama, disiapkan dana sekitar U$ 700 ribu, kemudian tahap kedua bisa dua kali lipat dari tahap pertama. “Untuk tahap ketiga, kami siapkan lebih banyak lagi. Dananya, semua kami yang siapkan,” ujar dia.
Nantinya, lanjut Cho, sekolah ini khusus untuk strata II. Bagi yang berprestasi, lanjutnya, pihaknya akan memberikan kesempatan untuk kembali melanjutkan sekolah di Korea.
“Mudah-mudahan, Pemkot Palembang bisa segera menindaklanjuti keinginan kami ini. Karena, kami sangat serius untuk membangun kerja sama bidang pendidikan ini. Program kami ini, memang hanya satu sekolah di satu negara. Karena itu, jika Pemkot Palembang setuju artinya di Indonesia hanya Palembang yang memiliki sekolah tinggi teknik internasional yang dibangun oleh NGO asal Korea. Jika tidak, maka kami akan beralih ke negara lain yakni Kamboja,” jelas dia.
Sementara Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kota Palembang, Mahya Abunakir melalui Kabid Program, Promosi dan Kerjasama, Amrayadi NSP Msi mengungkapkan, sangat menyambut baik keinginan dari NGO Korea Disaster Relief ini. Pasalnya, program yang disampaikan sangat baik dan menunjang pembangunan di bidang pendidikan.
“Pembangunan sekolah khusus teknik ini, pertama kali di Indonesia dan Palembang yang terpilih. Mereka sudah menyiapkan dana untuk pembangunannya. Jadi, ini semua akan kami tindak lanjuti dan akan dibicarakan dengan wali kota dulu. Mudah-mudahan bisa segera ada MoU,” tukasnya. (ika)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Guru Swasta Belum Terima Dana Sertifikasi
Redaktur : Tim Redaksi