jpnn.com - Presiden Korea Selatan Park Geun-hye memperingatkan Jepang soal budak seks yang diperuntukkan bagi tentara negeri Sakura itu pada Perang Dunia II. Park mengatakan bahwa Jepang akan terisolasi bila tidak mendengarkan kesaksian dan derita para wanita yang dipaksa untuk memuaskan nafsu para tentaranya.
"Jepang akan terisolasi bila tidak mendengarkan kesaksian mereka dan menutupi fakta itu untuk kepentingan politik," kata Park seperti yang dilansir BBC, Sabtu (1/3).
BACA JUGA: Jutaan Orang Kelaparan, Jutaan Ton Makanan Dibuang
Pernyataan Park ini menanggapi sikap Jepang. Hari Jumat (28/02), Tokyo mengatakan akan mendirikan panel untuk mengkaji landasan permintaan maaf kepada para korban yang menjadi budak seks tentara Jepang.
Sebelumnya, Jepang sudah meminta pada 1993 kepada ribuan wanita yang dipaksa menjadi penghibur tentara pada masa perang. Wanita-wanita yang menjadi penghibur ini diperkirakan sekitar 200.000 orang di kawasan yang diduduki Jepang selama Perang Dunia II. Mereka berasal dari Cina, Korea, Indonesia, Filipina dan Taiwan. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Maraton Jelang Melahirkan
BACA JUGA: Malaysia Batasi Pasokan Air Bersih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkap 1.094 Tersangka Penjual Bayi
Redaktur : Tim Redaksi