Korea Selatan Tetap Panas

Latihan Militer Tak Berhenti

Rabu, 08 Desember 2010 – 05:25 WIB

SEOUL - Korea Selatan tak menghentikan latihan militernya, meski ketegangan di Semenanjung Korea semakin panasBahkan, Presiden Lee Myung Bak menyatakan akan membangun benteng militer di lima pulau yang lokasinya paling dekat dengan wilayah Korea Utara.

Janji sang presiden tersebut dinilai sebagai jawaban atas keraguan rakyat Korsel tentang ketegasan sikap Seoul terhadap provokasi Utara

BACA JUGA: 200 Jiwa Terkubur Longsor di Kolombia

Menteri pertahanan yang baru juga mendukung citra tersebut dengan mengeluarkan instruksi kepada seluruh komandan lapangan agar membalas setiap serangan yang dilakukan militer negara komunis itu.

President Lee Myung-bak, dalam situs kepresidenan, menyatakan bahwa pemerintah berencana menciptakan lapangan pekerjaan agar penduduk di Yeonpyeong dan empat pulau lainnya bisa tetap tinggal di pulau terdepan Korsel tersebut
Sebelumnya, sekitar 1.300 penduduk Yeonpyeong yang mengungsi ke daratan Korsel menolak untuk kembali.

Seoul mengumumkan akan mengalokasikan anggaran USD 27 juta untuk pembangunan kembali Yeonpyeong

BACA JUGA: Celdam Ratu Inggris Dilelang, Berminat?

Kota Incheon yang masuk wilayah hukum pulau tersebut juga telah meminta pemerintah memperbarui tempat perlindungan bawah tanah dan memberikan peralatan nelayan agar mata pencaharian mereka lebih baik.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Korsel Kim Kwan-jin akan bertemu wakil militer Amerika Serikat yang dipimpin Marsekal Mike Mullen, komandan staf gabungan militer AS
Menteri luar negeri AS, Jepang, dan Korsel pun akan bertemu di Washington untuk menekan Pyonyang agar menghentikan provokasi.

"Semua pihak sepakat bahwa provokasi dan kelakuan Korut yang senang berperang mengganggu perdamaian serta stabilitas Asia," tegas Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

Latihan militer Korsel memasuki hari kedua kemarin (7/12)

BACA JUGA: Raja Paksa Tinggalkan RS demi Rakyat

Mullen menyatakan, penundaan latihan gabungan militer AS-Korsel di lima pulau terdepan Selatan murni karena faktor cuaca.

Kemarin, Beijing juga membantah laporan Washington Post bahwa Tiongkok membantu Pyongyang dalam program pengayaan uraniumTiongkok disebut sebagai pihak yang mendukung Pyongyang memulai program pengayaan uranium dan menyerang wilayah Korsel.

"Kami merasa tuduhan itu tidak berdasar," tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Jiang YuDia mengingatkan bahwa tuduhan serupa bisa mengganggu hubungan diplomatik dengan AS"Upaya Tiongkok untuk menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan regional telah disaksikan semua pihak," ujarnya sebagaimana dilansir Agence France Presse(cak/c5/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut Kritik Kebijakan Menhan Korsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler