jpnn.com - PEMERINTAH Korea Utara menuduh Amerika Serikat bertanggungjawab atas pemadaman internet yang dialami negara tersebut dalam beberapa terakhir ini. Sejak Selasa (23/12), jaringan internet Korea Utara lumpuh dan sempat padam total selama 9 jam.
Berdasarkan sejumlah laporan, beberapa situs pemerintah, dan juga kantor berita Korut, KCNA, tidak bisa diakses pada Jumat (26/12) dini hari waktu setempat.
BACA JUGA: Larang Rayakan Natal, Mahasiswa Dipaksa Nonton Film Konghucu
"Amerika Serikat, dengan ukuran fisik yang besar dan menyadari rasa malu, bermain petak umpet seperti anak-anak dengan hidung meler, telah mulai mengganggu operasi internet dari media utama republik kita," kata sebuah pernyataan Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/12).
Juru bicara itu juga menolak tuduhan Federal Bureau of Investigation (FBI) yang mengatakan Korea Utara ada di balik serangan cyber untuk Sony Pictures (produsen film Interview yang menceritakan 'pembunuhan' pimpinan Korea Utara) dan menuntut Amerika Serikat menghasilkan bukti tuduhannya.
BACA JUGA: Perdana Menteri Malaysia Banjir Makian
"(Barack) Obama sebaiknya dorong dirinya untuk membersihkan semua perbuatan jahat," sebut pernyataan itu. (adk/jpnn)
BACA JUGA: WNI Korban Selamat Kapal Oryong Dirawat di RS Young Do
BACA ARTIKEL LAINNYA... IMF Puji Pencabutan Subsidi BBM
Redaktur : Tim Redaksi