Korsel Terapkan Sanksi Larangan Mengemudi Sambil Nonton TV

Jumat, 08 Juni 2012 – 02:04 WIB

KOREA Selatan akan segera menerapkan aturan tentang sanksi bagi pengemudi yang ketahuan menonton TV portable di dashbord kendaraan mereka. Hal ini diungkapkan seorang pejabat pemerintah negeri gingseng itu Kamis (7/6), menyusul insiden kecelakaan fatal sebuah truk yang menabrak sepeda motor akibat sang pengemudi asyik menonton televisi sambil menyetir.

Perundang-undangan yang saat ini berlaku di Korsel sebenarnyav sudah melarang para pengguna jalan menonton TV saat berkendara. Hanya saja, aturan itu belum diikuti sanksi. Meski demikian pengemudi bisa dihukum apabila kelalaian mereka menyebabkan kecelakaan. 

Sedangkan berdasarkan peraturan yang baru, para pelanggar akan diperintahkan membayar denda antara 30 ribu won (Rp 242.203) hingga 70 ribu won (Rp 565.142). “Sekarang semua tergantung seberapa cepat Dewan Nasional menerbitkan undang-undang tersebut. Kami berharap dapat meluncurkan ketentuan baru tersebut awal tahun depan selepas melakukan tahap sosialisasi,” kata Lee Weong-Woo, salah seorang direktur di Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan kepada AFP.

Sebelumnya pada 1 Mei lalu, 3 orang pembalap sepeda profesional meninggal dan 4 pembalap lainnya terluka dalam suatu insiden kecelakaan di wilayah Euiseong. Kecelakaan itu disebabkan supir truk yang mengendarai kendaraannya sambil menonton TV.

Si supir truk mengaku pada polisi bahwa dirinya memang menonton televisi sembari mengemudi. Si sopir truk itu pun ditahan bukan karena menonton layar TV portable yang ada di truknya, tapi atas tuduhan membahayakan keselamatan publik.

TV berjenis Digital Multimedia Broadcasting (DMB) memang biasa ditemukan di kendaraan yang lalu-lalang di jalanan Korsel.  Beberapa supir taksi juga memiliki alat serupa di mobil mereka dan seringkali menonton siaran TV saat bekerja mengantarkan penumpang tanpa takut ditegur polisi.

Berdasarkan data Otoritas Keselamatan Transportasi Korea, total 5.505 orang tewas dalam 226.878 kecelakaan lalu lintas di Korsel pada tahun 2010.(AFP/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Rusia Salahkan Pilot Sukhoi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler