jpnn.com, REDELONG - Delapan unit kios dan dua rumah hangus terbakar di Kampung Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu (1/7).
Api cepat menjalar hingga sulit dipadamkan. Bahkan para korban tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
BACA JUGA: Apartemen Mewah Terbakar di Medan, Asap Hitam Membubung
Berdasarkan pengakuan warga setempat, Irwansyah, 48, saat kebakaran terjadi dirinya hendak membuka warung. Tiba-tiba ia melihat Warung Mie Jurita Sari milik Zul di bagian atapnya sudah mengeluarkan asap.
“Saya langsung membangunkan pedagang buah, Suci, 38, yang berada di samping Warung Mie Jurita Sari dengan cara mendobrak pintu warung sambil berteriak kebakaran, dan selanjutnya saya ikut membantu menyelamatkan barang dagangan Suci ke warung kami,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sambangi Lokasi Kebakaran, Mensos: Segera Dirikan Dapur Umum
Ia manambahkan, masyarakat sekitar mulai berdatangan untuk membantu memadamkan api. Namun akibat dinding bangunan tersebut berkontruksi semi permanen kayu pinus, menyebabkan api cepat membesar dan sulit untuk dipadamkan.
Sementara itu, Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli saat meninjau lokasi kebakaran mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun delapan kios dan barang dagangan serta isinya dari dua unit rumah habis terbakar. Ia menaksir kerugian mencapai Rp1 miliar.
BACA JUGA: Kebakaran, Dua Balita Nyaris Terpanggang di Medan Sunggal
Katanya, dugaan sementara kebakaran diakibatkan dari korsleting listrik yang berasal dari warung Mie Jurita Sari milik Zul (25).
Fahmi menerangkan, berdasarkan pengakuan Dani (19) warga Kampung Jawa, Idi Rayeuk, Aceh Timur selaku pekerja diwarung Mie Juwita tersebut, saat bangun tidur melihat asap dan api yang sudah merayap ke dinding rumah dari bagian dapur. Ia meminta tolong pada warga di seputaran warung untuk berupaya memadamkan api.
“Ini merupakan aksi cepat BPD yang bisa sampai ke lokasi 10 menit setelah terjadinya kebakaran, jika petugas terlambat maka banyak rumah yang akan terbakar sebab diseputaran lokasi bangunan terbuat dari konstruksi kayu,” kata Kepala BPD Kabupaten Bener Meriah, Sadra BK.
Ia manambahkan api baru berhasil dipadamkan setelah 5 unit pemadam kebakaran diterjunkan. “ Saat ini kita sudah melakukan pendataan dan telah mendirikan tenda serta akan menyalurkan bantuan baik berupa, sembako, keperluan dapur, sarung dan uang senilai Rp1,5 juta,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Kabupaten Bener Meriah Tkg H Sarkawi saat menyerahkan bantuan dari BPD Kabupaten Bener Meriah berharap, agar para korban yang terkena musibah kebakaran untuk tabah dalam menerimaa cobaan yang diberikan.
“Nilai bantuan yang diberikan tidak seberapa dan jangan dilihat dari nilainya sebab hal ini merupak kewajiban pemerintah untuk mengambil tindakan,” katanya.
Terkait dengan kehilangan surat-surat administrasi seperti halnya, surat tanah, ijazah,akte kelahiran dan surat penting lainya kata Abuya, agar dapat dibantu Camat Bukit.
“Laporkan yang benar-benar kongkrit jika memang ada pasti ada pertinggalan di masing-masing instansi kami siap membantu untuk kepengurusanya,” tegas Abuya.
Selajutnya, ia manambahkan, terkait bantuan untuk kerusakan rumah pihaknya mengaku akan berupanya untuk mencari celah dan jalan keluar.
"Kita akan memikirkan dulu, sebelumnya memang ada kita usulkan ke tingkat provinsi namun sudah ada penerimanya masing-masing, kita akan lihat apa yang bisa kita kerjakan kedepanya,” katanya. (mag-70/mai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, Pohon Terbakar Tiap Malam tapi Tanpa Jejak Kebakaran
Redaktur & Reporter : Budi