"Bahan-bahan dari kapasitor ini kan didominasi plastik, sehingga itu ketika terjadi ledakan dan kebakaran walaupun kecil tetap mengeluarkan asap yang sangat banyak," jelasnya saat jumpa pers di Trans Mall Makassar, Senin (3/12).
Penyebab terjadinya ledakan tersebut sendiri dia mengindikasikan diakibatkan lonjakan arus pendek secara tiba-tiba yang membuat kapasitor agak terganggu, panas, dan terbakar. "Apabila kapasitasnya lebih, maka akan terjadi ledakan. Dan seperti itulah yang terjadi semalam. Saat ingin memadamkannya saja kita bingung, karena tidak tau dimana sumber apinya. Saat berada di tempat kejadian apinya saja sudah tidak ada," sambungnya.
Untuk penanganan bencana terhadap pengunjung sendiri, lanjut Eka, Trans Studio telah melakukan standarisasi safeti building terhadap pengunjung. Pasca kebakaran, Trans Studio sudah kembali beraktivitas secara normal tanpa ada gangguan sama sekali.
"Alat yang rusak akan di ganti dalam jangaka waktu dua minggu ke depan. Ini tidak mengganggu operasional di Trans Studio. Kami sudah memesan tim ahli untuk secepatnya memperbaiki kerusakan yang terjadi," katanya.
Kerugian yang dicapai Trans Studio akibat kebakaran tersebut, Eka mengatakan mencapai Rp100 juta. Naum angka tersebut menurutnya tidak seberapa dibanding nilai investasi Trans Studio yang mencapai Rp1,4 triliun.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengunjung di Trans Studio panik karena adanya kepulan asap di tempat ini Minggu malam, 2 Desember. (syl/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timika Memanas, 2 Kubu Bentrok
Redaktur : Tim Redaksi