Korut Beri Sinyal Siap Berdialog

Kamis, 20 Agustus 2009 – 09:47 WIB
SIAP BERDIALOG - Pemimpin Korut, Kim Jong-il (tengah), saat terlihat berkunjung ke sebuah lahan perikanan di negerinya, dalam foto tanpa keterangan tempat dan tanggal yang dirilis KCNA (kantor berita Korut), Rabu (19/8). Dikabarkan belakangan, Korut siap berdialog lebih jauh dengan AS. Foto: Reuters/KCNA.
WASHINGTON DC - Gubernur New Mexico, Bill Richardson, Rabu (19/8) waktu setempat, menyatakan bahwa ia mendapatkan indikasi kalau pihak Korea Utara (Korut) siap berdialog langsung dengan pemerintah ASSebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (20/8) pagi WIB, menurut Richardson pula, hal itu terutama muncul pasca kunjungan mantan presiden AS Bill Clinton ke Korut, yang dipandang sukses dengan berhasil membebaskan dua jurnalis AS dari negeri itu.

Richardson yang merupakan diplomat veteran dan mantan duta besar AS untuk PBB tersebut, menyampaikan hal itu setelah dirinya berjumpa dengan sejumlah perwakilan misi Korut untuk PBB di Santa Fe, New Mexico

BACA JUGA: Kontroversi Celana Pendek Michelle Obama

Sang gubernur pun menyebutkan bahwa pertemuan itu sendiri merupakan permintaan pihak diplomat Korut yang harus mendapatkan izin khusus untuk terbang dari New York ke Santa Fe.

"Mereka (perwakilan Korut) menunjukkan sinyal baik, bahwa (pemerintah) mereka siap untuk berbicara langsung dengan AS," ungkap Richardson kepada CNN
"Mereka merasa bahwa kunjungan Bill Clinton beberapa waktu lalu merupakan pertanda baik, serta telah membantu ke arah perbaikan hubungan (dengan AS) yang diyakini bakal lebih mudah," tambahnya.

"Saya merasakan untuk pertama kalinya ..

BACA JUGA: Tamiflu Picu Serangan Stroke

sebuah pengurangan ketegangan
Ada sejumlah getaran positif (dari pertemuan ini)," tutur Richardson pula.

Clinton sendiri merupakan perwakilan AS paling senior yang sudah berkunjung ke Pyongyang, ibukota Korut, dalam hampir satu dekade terakhir

BACA JUGA: MU Tumbang di Tangan Klub Promosi

Sang mantan presiden pun sempat bertemu dan bicara empat mata dengan pemimpin Korut yang dikenal keras, Kim Jong-il.

Dijelaskan Richardson lagi, pihak perwakilan Korut yang bertemu dengannya menyampaikan antara lain bahwa keputusan pemerintah Korut untuk memberikan pengampunan kepada Euna Lee dan Laura Ling - kedua wartawati AS yang dibebaskan - sebagai sinyal "berbaikan" dari pihak merekaKini katanya, pihak Korut pun berharap ada sinyal lanjutan serupa dari pemerintah AS.

Gubernur New Mexico itu kembali memastikan bahwa pihak Korut memang mengindikasikan siap untuk berdialog lebih jauh dengan pemerintah ASKendati begitu, sebagaimana sudah diketahui sebelumnya pula, pihak Gedung Putih sendiri sebenarnya lebih menginginkan Korut untuk kembali dalam perundingan enam pihak (bersama beberapa negara terkait dan anggota DK PBB lainnya, Red) untuk mendiskusikan denuklirisasi wilayah Semenanjung Korea(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 130 Juta Data Kartu Kredit Dicuri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler