jpnn.com - PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meresmikan taman makam pahlawan baru untuk pejuang perang Korea kemarin (25/7). Peresmian tersebut bertepatan dengan peringatan 60 tahun perang yang terjadi pada 1950‚1953.
Disaksikan para veteran dan keluarga para pahlawan, Kim yang mengenakan jas hitam berkerah tinggi diapit sejumlah perwira tinggi militer. Putra Kim Jong-il tersebut memotong pita merah dan meletakkan karangan bunga pada monumen utama, batu raksasa yang berbentuk laras senapan dengan pisau bayonet mendongak ke langit.
BACA JUGA: Kereta Tergelincir, 78 Orang Tewas
Peresmian tersebut merupakan rangkaian acara peringatan perang Korea yang akan mencapai puncaknya pada Sabtu (28/7). Pada puncak acara akan digelar parade militer akbar di Pyongyang. Sejumlah media internasional telah diundang untuk menyaksikan perayaan. Penandatanganan gencatan senjata perang Korea pada 27 Juli 1953 dirayakan sebagai "hari kemenangan". Di jalanan Pyongyang dipasang berjajar bendera nasional dan berbagai poster berisi slogan penghormatan kepada para serdadu serta nilai kepahlawanan yang merujuk pada perang yang disebut Perang Kemerdekaan Tanah Air oleh Korut itu.
Pengamanan ditingkatkan selama upacara peresmian. Jajaran perempuan dalam pakaian tradisional hanbok mengipasi diri sendiri di bawah cuaca panas saat berbaris untuk melewati pintu pemeriksaan yang dijaga tentara sebelum diizinkan masuk ke lokasi. Sejumlah pria yang mengenakan jas berwarna gelap dan dasi atau berpakaian veteran militer dengan berbagai medali penghargaan juga tampak ikut mengantre.
BACA JUGA: Pendukung Mursi Siap Bentrok
Setelah Kim Jong-un selesai menginspeksi pasukan, para tamu diajak melihat pusara saudara mereka. ”Ini adalah makam kakakku,” terang seorang veteran Kim Byong-ryong kepada AFP sambil menunjuk salah satu makam. "Dia bertempur saat masih 18 tahun dan gugur di tahun terakhir peperangan. Tiga saudaraku yang lain juga gugur dalam perang," imbuh dia.
Para veteran menyambut baik proyek pembangunan makam pahlawan baru yang digagas pemerintahan Kim Jong-un itu. Sebab, banyak pejuang Korut yang kemudian dimakamkan lagi dengan kondisi lebih layak.
BACA JUGA: Kereta Keluar Rel, 78 Orang Tewas
"Ini adalah penghormatan terbesar untuk kami," ujar Hwang Sung-nam, 67, yang membawa istrinya untuk melihat makam ayahnya. Sang ayah meninggal pada 1985 dan dimakamkan di makam pahlawan karena jasanya dalam perang Korea. "(Makam) ini akan sangat membantu kami untuk menghidupkan kenangan (tentang ayah kami) selamanya," tutur Hwang bersemangat. (AFP/cak/c11/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasarannya Nama George, Dari Raja sampai Karakter Kartun
Redaktur : Tim Redaksi