BACA JUGA: Draf Bocor, Prancis-Jerman Ancam Walkout dari KTT G-20
Sementara AS dan negara lain merespon bahwa akan ada "hukuman" terhadap tindakan yang dikatakan melanggar resolusi PBB itu.Korut sendiri sebelumnya mengatakan bahwa mereka "hanya" berencana mengirim sebuah satelit ke orbit pada tanggal 4-8 April 2009
Pengisian bahan bakar ini mengisyaratkan Korut sudah berada di tahap akhir persiapan peluncuran
BACA JUGA: Dugaan David Hartanto Dibunuh Menguat
Demikian laporan CNN, yang mengutip pejabat militer AS di Washington dalam laporan yang (konon) dimonitor di Seoul, Kamis (2/4)Bagi Presiden AS Barack Obama, peluncuran ini sekaligus akan menjadi tantangan besar pertamanya dalam menghadapi Korut yang "keras"
BACA JUGA: AJI Tuntut AANZFTA Terbuka
Memang sejak lama, usaha Korut untuk membangun persenjataan nuklir telah menjadi perhatian Washington.Sementara di London, Rabu (1/4) waktu setempat, seorang pejabat AS yang menghadiri pertemuan G-20 dan tak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa Washington akan merespon setiap (upaya) peluncuran oleh Korut dengan memasukkan masalah itu ke Dewan Keamanan (DK) PBB, untuk diberikan sanksi.
"Presiden telah menegaskan bahwa kita sangat menaruh perhatian besar akan kemungkinan peluncuran rudal oleh Korut ini ..Dipastikan akan ada reaksi terhadap itu," katanya.
Seperti diketahui, AS, Jepang dan Korsel, bisa dikatakan sepakat menyatakan bahwa mereka tak melihat ada perbedaan antara peluncuran satelit atau rudal oleh KorutHal itu lantaran mereka (Korut) menggunakan roket yang sama, yakni Taepodong-2, yang sebelumnya sudah meledak segera setelah dilakukan tes pertamanya, Juli 2006(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GEF Hibahkan USD 250 Juta
Redaktur : Tim Redaksi