jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengatakan, pihaknya melakukan uji coba senjata taktis baru dengan hulu ledak yang kuat. Dilansir dari BBC pada Kamis (18/4) tes itu menjadi yang terbaru sejak pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un berakhir tanpa kesepakatan.
Media Pemerintah Korut memberikan beberapa detil. Namun para pakar mengatakan, Korut tidak mungkin kembali melakukan ke tes rudal jarak jauh yang dipandang sebagai ancaman bagi AS. Ada sedikit kemajuan dalam pembicaraan nuklir sejak KTT terakhir.
BACA JUGA: Kim Jong Un Sebut Langkah AS Bodoh dan Berbahaya
Pada bulan Februari, Donald Trump dan Kim Jong Un bertemu di Ibu Kota Vietnam, Hanoi untuk membahas denuklirisasi. Namun diskusi itu gagal. Kedua pemimpin itu pulang ke negaranya masing-masing tanpa ada kesepakatan.
Pekan lalu, Kim mengatakan, Trump harus memiliki sikap yang tepat agar perundingan berlanjut. Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), uji coba tersebut diawasi oleh Kim sendiri. KCNA melaporkan, uji coba itu dilakukan dalam berbagai mode penembakan pada target yang berbeda.
BACA JUGA: Presiden Korsel Angkat Aktivis Pro-Korut Jadi Menteri
Menurut para pakar, senjata itu bisa diluncurkan dari darat, laut, atau udara. Kim mengatakan, pembangunan persenjataan sangat penting guna meningkatkan kekuatan tempur Tentara Rakyat. (jpc)
BACA JUGA: Kemesraan Korut - Korsel Cuma Bertahan 6 Bulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terulang Lagi, AS dan Korut Saling Ancam Gunakan Nuklir
Redaktur & Reporter : Adil