Korut Sangat Kecewa kepada Korsel: Selamanya Musuh, Tetaplah Musuh

Jumat, 08 Mei 2020 – 21:45 WIB
Tank Korea Utara. Foto: AFP

jpnn.com, PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengungkapkan kekecewaan kepada Korea Selatan (Korsel) yang menggelar latihan militer baru-baru ini.

Perwakilan militer Korea Utara mengatakan bahwa aktivitas Korea Selatan baru-baru ini merupakan provokasi berbahaya yang memancing reaksi.

BACA JUGA: Kim Jong Un Nongol, Korut Serang Korsel

"Latihan baru-baru ini dijadikan sebagai kesempatan, yang kembali membangunkan kami pada kenyataan bahwa selamanya musuh tetaplah musuh," bunyi pernyataan itu.

Korea Utara menyebutkan soal latihan militer oleh Komando Tempur Udara Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) pada Rabu (6/5), dan mengatakan latihan tersebut melanggar perjanjian antar-Korea yang bertujuan meredam ketegangan militer.

BACA JUGA: Kondisi Kim Jong-un Tak Jelas, Kalangan Elite Korut Mulai Waswas

"Semuanya kini kembali ke titik awal sebelum KTT Korsel-Korut pada 2018," menurut pernyataan itu.

Pada Minggu (3/5), Korea Selatan mengatakan pasukan Korea Utara melepaskan sejumlah tembakan ke arah pos penjagaan Korea Selatan di Zona Demiliterisasi (DMZ), yang memisahkan kedua negara.

BACA JUGA: Kim Jong-un Masih Misterius, Aktivitas Militer Korut Mulai Tak Lazim

Pasukan Korea Selatan membalas aksi tersebut dengan meluncurkan tembakan peringatan, tanpa adanya laporan korban.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan tembakan yang diluncurkan oleh Korea Utara sepertinya kebetulan.

Dalam kabar terpisah, KCNA menyebutkan Kim mengirim pesan verbal kepada presiden Tiongkok mengenai virus corona.

"Kim Jong Un melalui pesannya menyampaikan salam hangat kepada Xi Jinping dan memberinya selamat, sangat mengapresiasi bahwa ia mengambil peluang untuk menang dalam perang melawan epidemi, yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian KCNA.

Kim berharap Xi selalu sehat dan laporan KCNA mengatakan hubungan antara Pyongyang dan Beijing sangat erat.

Korea Utara mengaku tidak memiliki kasus COVID-19, tetapi sebelumnya memperketat pemeriksaan perbatasan dan langkah-langkah antiepidemi.  (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler