Kosmetik Face Oil Bermanfaat untuk Antioksidan, Namun ini yang Utama

Minggu, 28 Maret 2021 – 08:16 WIB
Ilustrasi merawat wajah. Foto: Pexel/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kosmetik berupa face oil kini menjadi tren, meski awalnya sempat diragukan.

Ada banyak jenis face oil dengan berbagai macam fungsi.

BACA JUGA: 6 Kebiasaan Penting agar Terhindar dari Tuberkolosis

Sebut saja minyak jojoba, argan, maracuja, tea tree dan lain sebagainya yang memiliki manfaat sebagai anti peradangan dan antioksidan.

Namun, manfaat utamanya adalah melembabkan kulit.

BACA JUGA: 5 Cara Ampuh Mengatasi Depresi, yang ke-3 Sangat Penting

Dilansir dari laman StyleCaster, jenis-jenis face oil yang disebut di atas memiliki fungsi untuk membantu meredakan jerawat hingga mengatasi penuaan dini, selain fungsi utamanya memberikan kelembapan pada kulit wajah.

Kendati demikian, tidak semua face oil bisa bekerja dengan baik untuk si pemilik kulit berminyak dan berjerawat.

BACA JUGA: Bahaya Mengonsumsi 9 Makanan ini Saat Perut Kosong

Karena sejumlah face oil seperti minyak kelapa dan almond, justru akan membuat pori-pori tersumbat dan akan menimbulkan komedo, seperti dikatakan oleh ahli dermatologi Dr. Sharon Wong.

Face oil pada dasarnya dapat digunakan kapan saja, baik pagi dan malam hari.

Untuk daerah tropis dengan tingkat kelembapan tinggi seperti Indonesia, penggunaan face oil tetap dapat digunakan dengan aman.

Namun, pada saat pandemi seperti sekarang ini, Wong tidak menganjurkan penggunaan face oil bila disertai dengan penggunaan masker.

Kombinasi antara face oil dan masker dapat menyebabkan kulit menjadi panas, berkeringat dan tidak jarang timbul peradangan seperti jerawat atau maskne.

"Malam hari memang menjadi waktu yang paling ideal untuk menggunakan face oil karena minyak ini bekerja dengan optimal ketika Anda tidur, mengunci kelembapan kulit," ujar Wong.

Namun tidak berarti Anda tidak dapat menggunakan face oil di siang hari.

"Bila Anda merasa nyaman dan tidak timbul iritasi atau jerawat, ya gunakan saja. Namun bila digunakan pada malam hari dan Anda merasa kurang nyaman, coba ganti face oil Anda dengan yang lebih ringan," ucap Wong.

Selain itu, penggunaan face oil pada siang hari juga harus lebih diperhatikan apabila dibarengi dengan penggunaan tabir surya. Face oil memiliki kemampuan untuk melarutkan tabir surya.

Face oil harus diaplikasikan paling akhir ke kulit, setelah seluruh rangkaian skincare dan tabir surya dikenakan.

Seperti dijelaskan oleh Hollmig, face oil tidak akan terserap langsung oleh kulit.

Namun face oil memberikan perlindungan dari atas permukaan kulit, sehingga apa pun yang dikenakan setelah face oil tidak akan menyerap ke dalam kulit dan akan menjadi percuma.

Wong kemudian menambahkan, dua hingga tiga tetes face oil untuk sekali pakai seharusnya sudah cukup untuk memberikan manfaat pada kulit wajah.

"Bila Anda menggunakan face oil untuk pertama kalinya, gunakan cukup dua tetes saja setiap kali penggunaan. Dan gunakan satu atau dua kali seminggu sambil memperhatikan apakah ada perubahan pada kulit wajah Anda," jelas Wong.

Lantas bagaimana cara mengaplikasikan face oil yang benar? Ahli dermatologi sekaligus pemilik jenama Skyn Iceland, Sarah Kugelman, mengatakan sebaiknya penggunaan face oil tidak dengan cara diusap begitu saja ke wajah.

Cara terbaik dalam menggunakan face oil adalah dengan menuangkan beberapa tetes ke telapak tangan, kemudian hangatkan dengan cara menggosokkan kedua telapak tangan dan perlahan-lahan tempel telapak tangan ke permukaan wajah selama beberapa detik.

Wong kemudian memaparkan face oil terbaik untuk tiap-tiap jenis kulit.

Untuk kulit kering, Wong menyarankan face oil yang kaya akan asam lemak dan vitamin E, mengingat kulit kering cenderung memiliki permasalahan pada lapisan kulit.

Jenis face oil yang terbaik untuk si pemilik kulit kering adalah grape seed, squalane, marula, rose dan jojoba oil.

Sebagian besar ahli dermatologi setuju bahwa tidak semua face oil bisa digunakan untuk si pemilik kulit berminyak.

Bagi pemilik kulit berminyak, harus ekstra hati-hati dalam menggunakan face oil.

Sarah Brown menyarankan jenis face oil dengan konsistensi serta tekstur yang ringan.

Pilihlah face oil dengan kandungan antibakteri, antioksidan, omega6, salicylic acid untuk pemilik kulit yang mudah berjerawat.

Brown menyarankan tea tree oil.

Sementara untuk pemilik kulit sensitif dan kombinasi, Wong menyarankan face oil yang formulanya dapat menenangkan dan melindungi kulit seperti squalane, marula, vitamin e, rosehip dan jojoba.

"Meskipun mayoritas face oil terbuat dari bahan alami, hal itu tidak berarti aman bagi pemilik kulit sensitif. Karena bahan alami pun masih bisa menyebabkan iritasi bagi kulit sensitif," kata Wong.

Wong juga mengingatkan supaya pemilik kulit sensitif selalu melakukan tes kecil terlebih dahulu sebelum menggunakan face oil di seluruh wajah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada reaksi berlebihan akibat minyak yang dioleskan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler