Kota Bandung Butuh RSJ

Minggu, 17 April 2011 – 12:22 WIB

BANDUNG - Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung, ternyata tidak punya rumah sakit jiwa (RSJ)Selama ini, Kota Bandung yang memanfaatkan fasilitas dari Pemprov Jabar.
   
“Sebenarnya, kita perlu RSJ

BACA JUGA: Tiap Hari Akan Razia

Namun, jika memang tidak memungkinkan ya kita tidak akan meamksakan,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung  Achyani Raksanagara.
   
Tidak adanya RSJ di Kota Bandung dikarenakan sulitnya persayaratan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 44  tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Syarat-syaratnya antara lain luas rung terbuka, jarak ideal antara satu bangunan dengan bangunan lain, dan tidak berdekatan dengan lokasi yang mungkin menimbulkan keributan.
   
Sebenarnya, Kota Bandung sempat memiliki RSJ swasta

BACA JUGA: Tanggul Jebol, Ratusan Hektar Sawah Terendam

Namun lantaran fasilitasnya tidak memenuhi persyaratan UU, maka izin operasionalnya tidak diperpanjang
“Kalau RSJ ada di lingkungan yang bising, kapan mereka sembuh?” kata Achyani
   
Kota Bandung sendiri membutuhkan RSJ untuk menangulangi orang  gila yang berkeliaran di jalanan

BACA JUGA: Bentrok, TNI Tembaki Warga

Sekalipun kemungkinan bukan warga Bandung, namun, karena ada di wilayah Bandung maka hal itu sudah sudah menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
   
Ditanya mengenai angka pasti penderita gangguan jiwa di Kota Bandung, Achyani mengaku tidak tahu persisnyaPasalnya, terkadang banyak kasus yang tidak dilaporkan ke dinas, lantaran ditangani oleh psikiater swasta.
 
Selain itu, selama ini fasilitas RSJ juga menginduk pada Pemprov, sehingga data yang didapat merupakan data global dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat“Lagipula, tidak semua orang yang mengalami ganguan jiwa bisa langsung masuk RSJHanya yang dianggap bisa membahayakan orang lain dan dirinya sendiri baru dirujuk ke RSJAtau untuk yang membutuhkan pengobatan intensif,” tegasnya.

Menyinggung adanya beberapa kasus yang memungkinkan angka orang gila atau stress di Kota Bandung meningkat, Achyani  mengatakan itu sangat bergantung ketahanan mental seseorang dalam mengalami masalahUntuk di Kota Bandung sendiri, pada dasarnya, banyak factor yang menyebabkan orang mudah stressMisalnya, tekanan ekonomi, sosial, politik sampai kemacetan di jalan.

Untuk mencegak smeua itu, Achyani  mengatakan yang harus dilakukan adalah tindakan preventifYaitu dengan mencegh sterns atau mengobati sejak dini, misalnya jika dalam kurun waktu tertentu, seorang pasien tidak kunjung sembuh dari penyakit maag, maka akan dicari penyebab psikologisnya.
“Dengan begitu, kita bisa mengobati lebih dini, atau lebih baik lagi jika bisa dicegah,” terangnya(mur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mapolres Bekasi Perketat Penjagaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler