Kota Depok jadi Endemi Kaki Gajah

Lingkungan Buruk, 35 Warga Positif Terjangkiti

Senin, 22 November 2010 – 02:02 WIB

DEPOK - Buruknya kualitas lingkungan di Kota Depok, membuat daerah itu terancam jadi kawasan endemi penyakit kaki gajah (filariasis)Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mendapati 35 warganya positif terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti yang juga pembawa virus demam berdarah

BACA JUGA: Diduga Bom Rakitan, Warga Jakut Geger



Apalagi, penderita kaki gajah itu tersebar merata di 11 kecamatan di wilayah yang dipimpin Walikota Nurmahmudi asal PKS tersebut
Dengan tingkat penyebaran yang tinggi itu membuat Kota Depok bisa dianggap rawan penyakit kaki gajah

BACA JUGA: Presiden SBY di Istiqlal, Kapolri di Bhayangkara

”Penderita kaki gajah bila tidak mendapatkan pengobatan cepat akan cacat permanen,” terang Kepala Dinkes Kota Depok, Hardiono kepada INDOPOS (grup JPNN), Minggu (21/11).

Dia juga mengatakan, cacat permanen itu terjadi  pada pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin
Dengan jumlah puluhan penderita dalam satu waktu, Hardiono memastikan status Kota Depok kategori rawan filariasis

BACA JUGA: Gawat, Copet Berkeliaran di Masjid Istiqlal

Apalagi, dia mengaku seharusnya, tidak boleh ada warga menderita penyakit ini di Kota Depok yang kini jadi daerah metropolis yang sangat dekat dengan DKI Jakarta

Seseorang terinfeksi penyakit kaki gajah, ungkapnya lagi, apabila digigit nyamuk yang infketifYakni, nyamuk yang membawa larva stadium IIISiklus penularan penyakit kaki gajah itu sendiri melalui dua tahap, pertama perkembangan dalam tubuh nyamuk dan kedua perkembangan dalam tubuh manusia setelah ditularkan. 

Karena itu, jika diketahui ada satu penderita positif kaki gajah maka perlu ada penelurusan lanjutan penyebaran ke penderita lainnya dalam satu lingkunganSelanjutnya, dilakukan pengobatan masal”Saya minta warga Depok meningkatkan kewaspadaanKami akan melakukan pengobatan masal guna mencegah terjadinya endemi kaki gajah di kota ini,” ujar Hardiono juga
 
Guna mencegah penyebaran lebih masif, Hardiono mengimbau masyarakat mengikuti pengobatan filariasis”Obat filariasis aman dikonsumsi bila sesuai aturanWanita yang hamil tidak diperkenakan meminum tablet ini,” ungkapnya juga

Seseorang tersangka filariasis bila dalam darahnya ditemukan microfilaria yang ditularkan dari gigitan nyamuk akibat buruknya kondisi lingkunganGuna pencegahan, masyarakat sedapat mungkin menghindarkan gigitan nyamuk vectorMisalnya, tidur menggunakan kelambu, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, mengoles kulit dengan obat anti nyamuk atau dengan cara memberantas nyamukSerta menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk pembawa virus filariasis tidak berkembang biak.
    
Sementara itu, Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Mahindra mengatakan semua wilayah di Kota Depok berpotensi menjadi daerah penyebaran penyakit menular ini”Kota Depok telah masuk kategori endemi filariasisHal itu dapat disimpulkan dengan ditemukannya microfilaria lebih 1 persen pada sampel darah warga di Kecamatan Limo dan Kecamatan Cimanggis,” terangnya(rko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dishub DKI Operasi Truk Kontainer Bodong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler