"Dari analisis kebutuhan ketenagaan SDM kesehatan dan non kesehatan sesuai kelas type C, saat ini kami kekurangan empat orang dokter umum dan 21 orang dokter spesialis. Namun, sesuai kebutuhkan rumah sakit untuk tenaga medis yakni dokter umum dibutuhkan 11 orang dan dokter gigi empat orang," ungkap dr. Hj. Asridah Mukaddim, Direktur RSUD Abunawas seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Selasa (9/10).
Untuk dokter spesialis yang dibutuhkan yakni spesialis penyakit dalam dan kesehatan anak masing-masing tiga orang, spesialis obgin dan bedah masing-masing empat orang. Sedangkan, untuk spesialis THT, anastesi, kulit dan kelamin, patologi klinik, saraf, kardiologi, mata, dan spesialis bedah orthopedi dibutuhkan masing-masing dua orang. Selain itu, untuk spesialis paru dan gigi dibutuhkan masing-masing satu orang.
"Jadi kebutuhan RSUD Abunawas untuk tenaga medis dan dokter spesialis 47 orang. Semua itu, kami telah usulkan di Badan kepegawaian daerah (BKD) Kota Kendari dan mudah-mudahan 2013 ada penerimaan CPNS agar semua formasi itu dapat dibuka supaya terpenuhi," katanya lagi.
Kekurangan tenaga tersebut, kata Asridah bukan menjadi kendala dalam memberikan pelayanan prima pada pasien. Pasalnya, untuk menutupi kekurangan itu, RS Abunawas melibatkan 100 orang lebih tenaga suka relah agar pelayanan tetap maksimal. Namun, seiring dengan meningkatkatnya kepercayaan masyarakat untuk berobat di RSUD Abunawas, tenaga dokter tersebut sangat penting adanya.
"Memang banyak tenaga sukarela, tapi yang kita butuhkan tenaga inti. Karena, meningkatnya pasien, maka jumlah dokter terutama pada tindakan operasi harus juga cukup. Sebab, pada tahun 2011 jumlah pasien hanya 2491 orang, tapi data Juli tahun 2012 sangat meningkat mencapai 3230 pasien," rincinya lagi. (p2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Inhu Cabut Izin PT Hutama Karya
Redaktur : Tim Redaksi