PALANGKA RAYA - Dinas Sosial Kalteng mencatat, tahun 2013 ini terdata pekerja seks komersial (PSK) berjumlah 1.003 orang yang menyebar di seluruh kabupaten. Dari jumlah itu, kabupaten terbanyak menjadi wilayah operasional PSK itu adalah Kotawaringin Timur yang mencapai 424 orang.
Kepala Dinas Sosial Kalteng, Hardy Rampay menyampaikan, sebagian besar PSK ini berada di lokalisasi. Namun ada juga yang bekerja secara sendiri-sendiri yang kebanyakan menumpang di warung remang-remang.
"Jumlah mereka sulit untuk dilakukan dilakukan pendataan. Karena itu kami terus berusaha untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk melakukan pendataan, karena hal itu terkait dengan masalah program kami untuk melakukan pemberdaayan terhadap mereka,” terang Hardy seperti diberitakan Kalteng Pos (JPNN Grup), Sabtu (6/4).
Dinas Sosial terang Hardy, sudah melakukan beberapa kegiatan untuk melepaskan mereka dari jeratan pekerjaan yang mereka lakoni selama ini. Ada beberapa progam pemberdayaan, seperti misalnya usaha salon, membuat makanan jadi, usaha menjahit pakaian.
“Memang awalnya kita kesulitan untuk untuk mengajak mereka berubah, tapi dengan pendekatan-pendekatan yang kita lakukan mereka mulai mau dan sekarang sudah ada dari mereka yang bekerja membuka usaha sendiri,” terang Hardy.
Hal yang sama juga diungkapkan Farid Wajdi, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kalteng. Menurutnya untuk memberikan kemudahan agar para mantan PSK ini bisa hidup mandiri tanpa harus kembali kepekerjaanya awalnya mereka diberikan pelatihan dan juga modal untuk membuka usaha baru.
“Saat ini memang kebanyakan mantan PSK yang sudah mulai membuka usaha setelah berhenti dari pekerjaan mereka dahulu, usianya kebanyakan diatas 50 tahun yang artinya sudah beranjak tua. Sementara usah para PSK ini kebanyak antara 19-50 tahun,”ujarnya.
Dari data Dinas Sosial Kalteng tahun 2013 dari 1003 orang jumlah PSK di Kalteng jumlah terbanyak di kabupaten Kotawaringin Timur 424 orang dan penderita HIV Aids 20 orang, Kota Palangka Raya 239 orang dan penderita HIV Aids 20 orang, , Katingan 98 orang, Barito Utara 78 orang, Sukamara 74 orang, Gunung Mas 30 orang, Barito Selatan 20 orang, Pulang Pisau 18 orang, Barito Timur 8 orang, Seruyan 8 orang, dan Lamandau 6 orang. (sma/k/fuz/jpnn)
Kepala Dinas Sosial Kalteng, Hardy Rampay menyampaikan, sebagian besar PSK ini berada di lokalisasi. Namun ada juga yang bekerja secara sendiri-sendiri yang kebanyakan menumpang di warung remang-remang.
"Jumlah mereka sulit untuk dilakukan dilakukan pendataan. Karena itu kami terus berusaha untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk melakukan pendataan, karena hal itu terkait dengan masalah program kami untuk melakukan pemberdaayan terhadap mereka,” terang Hardy seperti diberitakan Kalteng Pos (JPNN Grup), Sabtu (6/4).
Dinas Sosial terang Hardy, sudah melakukan beberapa kegiatan untuk melepaskan mereka dari jeratan pekerjaan yang mereka lakoni selama ini. Ada beberapa progam pemberdayaan, seperti misalnya usaha salon, membuat makanan jadi, usaha menjahit pakaian.
“Memang awalnya kita kesulitan untuk untuk mengajak mereka berubah, tapi dengan pendekatan-pendekatan yang kita lakukan mereka mulai mau dan sekarang sudah ada dari mereka yang bekerja membuka usaha sendiri,” terang Hardy.
Hal yang sama juga diungkapkan Farid Wajdi, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kalteng. Menurutnya untuk memberikan kemudahan agar para mantan PSK ini bisa hidup mandiri tanpa harus kembali kepekerjaanya awalnya mereka diberikan pelatihan dan juga modal untuk membuka usaha baru.
“Saat ini memang kebanyakan mantan PSK yang sudah mulai membuka usaha setelah berhenti dari pekerjaan mereka dahulu, usianya kebanyakan diatas 50 tahun yang artinya sudah beranjak tua. Sementara usah para PSK ini kebanyak antara 19-50 tahun,”ujarnya.
Dari data Dinas Sosial Kalteng tahun 2013 dari 1003 orang jumlah PSK di Kalteng jumlah terbanyak di kabupaten Kotawaringin Timur 424 orang dan penderita HIV Aids 20 orang, Kota Palangka Raya 239 orang dan penderita HIV Aids 20 orang, , Katingan 98 orang, Barito Utara 78 orang, Sukamara 74 orang, Gunung Mas 30 orang, Barito Selatan 20 orang, Pulang Pisau 18 orang, Barito Timur 8 orang, Seruyan 8 orang, dan Lamandau 6 orang. (sma/k/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kantongi Nama Tersangka Reklamasi
Redaktur : Tim Redaksi