SAMPIT- Pemkab Kotim (Kota Waringin Timur) dan DPRD Kotim memastikan bertemu dengan Komisi VII DPR RI, Senin (20/6) besokKepada komisi yang membidangi energi dan sumber daya itu, Pemkab Kotim mengajukan permintaan tambahan kuota BBM bersubsidi sekitar 20 persen dari kuota tahun 2010
BACA JUGA: Longsor, 2 Penambang Tewas, 19 Hilang
Asisten II Setda Kotim Drs Sanggul L Gaol mengungkapkan pihaknya meminta DPR RI menjembatani permintaan penambahan kuota BBM yang dibutuhkan masyarakat Kotim kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas)
"Kalau Pertamina, mereka itu hanya menyalurkan saja kuota yang diberikan oleh pemerintah
BACA JUGA: Paket Misterius Gegerkan Warga
Mereka tidak punya kewenangan untuk menambah kuota, karena subsidi BBM ini dibiayai oleh pemerintah," terang Sanggul di Sampit.Sanggul mengungkapkan, saat ini pertumbuhan kendaraan di Kotim cukup tinggi sementara kuota BBM yang ada saat ini sudah cukup lama tidak ada penambahan, sehingga dinilai tidak lagi mencukupi antara kebutuhan BBM dan kuota yang disediakan
BACA JUGA: Korban Bajir Bandang Kekurangan Air Bersih
Pada kesempatan itu, Sanggul juga menyampaikan untuk minyak tanah pihaknya juga akan menanyakan kepada Pertamina kapan pelaksanaan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji di KotimMenurutnya, dengan konversi ini diharapkan ketergantungan terhadap minyak tanah bias dikurangi
"Daerah lain sudah banyak yang masuk dalam program konversi, dan Kotim mudah-mudahan juga dapat dilaksanakan," terangnya(arb/tur/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lomba Model Terapkan Perda Tata Nilai
Redaktur : Tim Redaksi