Longsor, 2 Penambang Tewas, 19 Hilang

Minggu, 19 Juni 2011 – 13:23 WIB

BONBOL - Banjir bandang yang menyapu Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) Provinsi Gorontalo masih terus memakan korbanSetelah sebelumnya, seorang warga dinyatakan hilang,  kini ini dua penambang tewas akibat tertimbun longsor di areal pertambangan di Pegunungan Desa Tombulilato

BACA JUGA: Paket Misterius Gegerkan Warga



Kedua korban tersebut adalah Anis Utina (40) warga Desa Moopiya dan Karim Karama, warga Desa Bulotalangi Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango.  Anis Utina ditemukan Kamis (16/6) kemarin sekitar pukul 12.00 Wita dan langsung dikebumikan di Desa Moopiya
Sedangkan Karim Karama rencananya baru akan dikebumikan hari ini, Jumat (17/6) di Desa Bulotalangi Kecamatan Bulango Timur

BACA JUGA: Korban Bajir Bandang Kekurangan Air Bersih

Almarhum Karim baru tiba di rumah duka pukul 00.30 Wita malam tadi


"Kedua korban longsor ini ditemukan dalam waktu bersamaan, tetapi evakuasinya dilakukan satu persatu karena kekurangan tenaga dan medan yang ditempuh cukup berat," ujar Kasie Umum Pemerintah Kecamatan Boneraya Nona Halu, Sabtu (18/6)

BACA JUGA: Lomba Model Terapkan Perda Tata Nilai

Selain itu, kesulitan yang dihadapi adalah jarak dari pemukiman warga ke lokasi tambang sekitar 6 kilometer yang harus ditempuh selama 3 jam dengan berjalan kakiNamun data yang ada di Polres Bone Bolango, korban yang sudah ditemukan sudah 3 orang, hanya saja yang 1 orang identitasnya belum jelas.

Sementara itu, masih ada sejumlah penambang yang diperkirakan tertimbun longsor dan masih dalam pencarianInformasi tentang jumlah penambang yang diduga hilang tersebut masih simpang siurSarjon Mahanggi, tokoh masyarakat Desa Moopiya mengatakan, kemungkinan masih delapan  orang yang berada di lokasi tambang dan belum turun ke bawah"Di tempat parkir masih ada empat motor milik penambang yang naik ke atasJadi diperkirakan masih delapan orang yang disana," ujar Sarjon ketika dihubungi Gorontalo  koran ini tadi malam.

Namun informasi dari salah seorang warga yang ikut membantu evakuasi korban di lokasi tambang, Jery Urumi bahwa diperkirakan masih 19 penambang yang hilangJery yang mengantarkan korban  ke Desa Bulotalangi tadi malam mengatakan, pencarian masih terus dilakukan.  

Pihak Polres Bone Bolango sendiri telah menurunkan anggotanya sebanyak enam orang untuk mencari korban longsor Kamis (16/6) sejak pagi  hingga malamKapolres Bone Bolango AKBP Indro Wiyono mengatakan, sejak dikabarkan adanya korban longsor, pihaknya langsung menurunkan anggota sebanyak enam orang"Mereka saya turunkan dari pagi hingga malam hariUntuk saat ini yang ditemukan baru tiga orang," katanya.(dan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Amplop Rp10 Juta, Bupati Lapor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler