jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh untuk ikut rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (11/5) siang. Menurut Asrorun, rapat itu untuk membicarakan pencegahan kekerasan terhadap anak.
Rencananya, rapat itu akan dipimpin langsung oleh Jokowi -sapaan Joko Widodo- dan dimulai pada pukul 12.00 WIB. Asrorun menyebut rapat itu menunjukkan bahwa Jokowi peduli terhadap isu-isu perlindungan anak.
BACA JUGA: Mengaku Orang Kampung, Akom Disambut Meriah
"Langkah presiden ini harus diapresiasi dan jadi pemantik bagi seluruh elemen bangsa untuk wujudkan kepedulian dan perlindungan anak," kata Asrorun, Rabu (11/5).
Menurut Asrorun, kejahatan seksual terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa. Itu sebabnya, butuh penanganan yang luar biasa dari negara, mulai dari pencegahan hingga penanggulangannya.
BACA JUGA: Hayo lo! Keuangan 10 Parpol Bakal Dibuka ke Publik
"Jelas tidak logis jika kejahatan luar biasa ditangani dengan cara biasa. Persepsi ini perlu diubah dan ditindaklanjuti dengan langkah nyata. Saatnya berbuat nyata untuk lindungi anak Indonesia," ungkap Asrorun.
Selain ketua KPAI, peserta rapat terbatas juga para menteri terkait. Antara lain Menko Polhukam, Menko Perkonomian, Menko PMK, Menko Maritim, Sesneg, Seskab, Mendagri, Menag, Menkumham, Mendikbud, Menristekdikti, Menkes, Mensos, Mendes, Menpora, Menkominfo, MenPPPA, Jaksa Agung dan Kapolri.
BACA JUGA: Ical: Semua Caketum Golkar Adik-adik Saya
Sebelumnya Kemenko PMK juga sudah menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan hukuman maksimal bagi para pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak atau predator seksual. Namun, rakor itu belum sepakat soal hukuman kebiri bagi predator seksual.
Menurut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, hasil rakor itu akan dibahas dalam rapat terbatas di Istana Negara hari ini. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Menteri Marah, Ini Harus Diberantas!
Redaktur : Tim Redaksi