KPK Analisis Kekayaan Capres-cawapres

Senin, 18 Mei 2009 – 21:12 WIB
JAKARTA - Untuk memastikan laporan harta kekayaan terbaru keenam kandidat capres dan cawapres yang akan bertarung pada 8 Juli 2009, Selasa (19/5), KPK rencananya mengklarifikasi kekayaan mereka dengan cara mendatangi kediaman masing-masingJadwal pun sudah disusun, di mana Selasa ini KPK khusus mendatangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor (Jawa Barat), lalu ke kediaman Jusuf Kalla di Jl Diponogoro, Menteng (Jakarta Pusat), dan rumah Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Verifikasi dan klarifikasi itu dilakukan untuk mencocokkan data kekayaan yang dilaporkan pasangan SBY Berbudi, JK-Win dan Mega-Pro, ke LHKPN-KPK sebelum 16 Mei 2009 lalu

BACA JUGA: Tanah Wiranto dan Hatta Bertaburan

Sementara, klarifikasi daftar kekayaan cawapres dengan cara mendatangi rumahnya, akan dilakukan sehari berikutnya, Rabu (20/5)
Bila masyarakat menemukan atau mengetahui ada harta atau kekayaan capres/cawapres yang belum dilaporkan, KPK menghimbau agar segera melaporkan ke LHKPN-KPK.

"Daftar kekayaan yang disampaikan (kepada LHKPN-KPK) itu, belum bisa langsung di-upload (karena memang belum dirilis)

BACA JUGA: Kekayaan Boediono Capai Rp 18,6 M

Data kekayaan capres/cawapres 2009-2014 itu harus dianalisis dulu," terang Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, M Jasin, kepada JPNN di Jakarta, Senin (18/5).

Analisis itu, lanjut Jasin pula, antara lain mengenai benar atau tidaknya pengisian sesuai format KPK
"Nanti akan dicocokkan data itu, setelah diverifikasi administrasi, barulah di-upload (ke komputer) agar bisa dilihat oleh publik," katanya.

Dalam pasal 5 (a) dan pasal 14 Undang-undang Pemilihan Presiden, calon presiden dan calon wakil presiden diwajibkan mencantumkan harta kekayaan

BACA JUGA: Prabowo Diprediksi sebagai Kandidat Terkaya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi deadline hingga 16 Mei 2009Namun, proses klarifikasi dan diumumkannya ke publik paling telat adalah hingga 22 Mei mendatang(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Butuh Pemimpin yang Cepat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler