Penilaian itu diungkap Yudi Latif saat berbicara di diskusi mingguan Chemistry Media Center (CMC) JK-Wiranto, di Jalan Sungai Gerong, Jakarta Pusat, Senin (18/5)
BACA JUGA: Debat Capres Diminta Tak Hanya Hura-hura
Menurut dia, kesederhanaan, kecekatan, ketepatan, dan latarbelakang JK sebagai pengusaha memiliki karakteristik yang kuat tampil sebagai Capres.Direktur Eksekutif Reform Institute itu lalu mengutip perkataan Lee Kuan Yuew, mantan perdana menteri Singapura bahwa negara yang dilanda krisis membutuhkan pemimpin yang cepat
BACA JUGA: Bahas Visi-Misi Capres, Gema Keadilan Gelar Rapimnas
Wiranto yang menjadi pasangan JK dinilai memiliki ketegasan dan kesantunanBACA JUGA: Bawaslu: DPS Pilpres Masih Bermasalah
"Wiranto memiliki budaya Yogyakarta yang santun," ucapnya.Yudi Latif juga mengutif perkataan Napoleon Bonaparte, raja PerancisDalam peperangan, tiga per empat kemenangan ditentukan oleh semangat dan karakteristikSeper empatnya ditentukan oleh immateril"SBY-Boediono memang memiliki kekuatan besar dengan 23 partai koalisinya, satu kali pukul, lawan lansung jatuh. Tapi waktu yang masih lebih sebulan ini bisa berbalikTergantung bagaimana tim media mengeksplorasi karakteristik JK-Wiranto," katanya.
Sementara itu, Syamsul Hadi, pakar politik international Universitas Indonesia mengatakan kecekatan yang dimiliki JK dibuktikan pada perundingan Helsinksi antara GAM dan Pemeritah RI"Kita lihat sekarang Aceh sudah damai dan partai lokal sudah ikut Pemilu," katanyaSedangkan pembicara ketiga yang mencermati pasar modal, Dandossi Matram mengatakan peran JK dalam merubah pola pikir masyarakat dan gaya hidup kesederhanaan itu terbukti"Kita bisa melihat ide dan terobosan JKRumah Susun dan mengubah bahan bakar dari minyak tanah ke gas itu adalah perubahan yang signifikanDan itu yang dibutuhkan masyarakatJadi saya tidak sepakat kalau JK dikatakan punya pikiran pendek," jelasnya(ysd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo dan Wiranto Belum Serahkan Laporan Kekayaan ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi