JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum harus siap-siap berhadapan dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengisyaratkan bahwa penyidik segera memeriksa Anas terkait dengan kasus korupsi pengembangan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Kepada wartawan di Kantor Presiden kemarin (16/3), Busyro memang menyatakan belum menanyakan ke penyidik mengenai agenda pemeriksaan Anas. "Tetapi, jelas akan kami panggil," kata Busyro.
Mantan ketua Komisi Yudisial itu memperkirakan, pemeriksaan Anas tersebut diagendakan dalam waktu dekat. "Mungkin nggak sampai dua bulan (akan dipanggil)," ujar Busyro.
Saat ini penyidik menyiapkan kelengkapan alat bukti dalam perkara yang juga melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin itu.
Busyro juga menjelaskan mengenai kasus-kasus Nazaruddin yang berpotensi dijerat dengan UU Pencucian Uang. Ada tujuh kasus yang ditangani penyidik KPK. "Soal berapa lama, kami sulit memprediksi karena terkait dengan menggali, mengumpulkan, mendalami, dan membandingkan antara keterangan saksi satu dan saksi lain serta barang bukti yang ada," ungkapnya.
Bagaimana respons Anas? Mantan ketua umum PB HMI itu tak lagi banyak bereaksi soal rencana pemanggilan dirinya. Dia hanya menyatakan, semua pihak menunggu saja proses hukum yang tengah berjalan.
"Tunggu dulu lah nanti, biar proses hukum saja, tunggu saja lah," jawab Anas singkat di sela menghadiri rapat internal Fraksi Partai Demokrat di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin (16/3).
Sebagaimana diberitakan, pada kesempatan sebelumnya, Anas memberikan pernyataan mengejutkan ketika disinggung rencana KPK memanggil dirinya untuk kasus Hambalang.
Dia menyatakan siap digantung di Monumen Nasional (Monas) jika melakukan korupsi satu rupiah saja. Tak hanya itu, Anas juga menyatakan, KPK sesungguhnya tidak perlu repot-repot mengusut keterlibatan dirinya. Sebab, dia merasa, semua isu tentang keterlibatan dirinya hanyalah omong kosong Nazaruddin.
Saat kembali didesak soal keseriusan KPK menyelidiki kasus Hambalang, Anas hanya menanggapi dengan senyum. "Sudah ya, sudah ya," kelitnya sambil berjalan dengan pengawalan ketat sejumlah pria berbadan tegap. (fal/dyn/c7/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenakertrans Siap Mediasi Pendemo Kenaikan BBM
Redaktur : Tim Redaksi