jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama berang karena pemberitaan di sebuah koran yang menyebutkan bahwa dirinya membarter penurunan kontribusi pengembang proyek reklamasi dengan dana segar dari PT Agung Podomoro Land untuk penggusuran Kalijodo. Sumber berita tersebut diklaim dari berita acara pemeriksaan tersangka kasus suap reklamasi, Presiden Direktur (Presdir) Agung Podomork Land Ariesman Widjaja (AWJ).
Terkait hal ini, Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati tegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membocorkan dokumen BAP kepada siapapun. "Tidak ada BAP yang bocor," ungkap Yuyuk saat dikonfirmasi, Jumat (13/5).
BACA JUGA: Lama Menghilang, Ini Kegiatan si Cantik Nova Eliza
Menurut dia, sumber berita dimaksud bisa saja berasal dari pihak di luar KPK. Pasalnya, selain penyidik, tersangka juga mendapatkan salinan BAP. "Memang AWJ sebagai tersangka dapat salinan BAP untuk bahan pembelaan dia," ucap dia.
Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki penyidik lembaga itu yang membocorkan hasil penyidikan ke media. Ahok menilai, penyidik seharusnya tidak boleh membocorkan hasil penyidikan ke publik.
BACA JUGA: Kader Golkar Mulai Penuhi Bali
"Kan di berita ditulis dari penyidik, informan di KPK, ditulis sama Tempo. Berarti Tempo punya informan di KPK. Tapi aku enggak tahu, penyidik enggak ngeluarin kertas ini lho ke aku? Berarti ini siapa yang fitnah? Kok Tempo bisa dapat ini?" kata dia di Balai Kota pagi tadi.
Ahok sebelumnya juga sudah menegaskan tidak pernah ada barter antara Pemprov DKI dan para pengembang reklamasi. untuk tambahan kontribusi 15 persen dengan balasan pengembang menanggung biaya penggusuran di DKI. Menurut Ahok, bila pengembang membangun atau membiayai fasilitas umum seperti rusun dan jalur inspeksi, hal tersebut merupakan kewajiban mereka bukan barter atau tukar guling. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Ke Sukoharjo Naik Getek, Mbak Puan Borong Karak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Tommy Soeharto Tiba-tiba Datang
Redaktur : Tim Redaksi