jpnn.com, TEGAL - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menggeledah sejumlah lokasi di Tegal, Kamis (31/8). Penggeledahan untuk kepentingan penyidikan itu dilakukan sejak dini hari.
Sebelumnya KPK telah menjerat Masitha sebagai tersangka penerima suap, Rabu (30/8). Wali kota asal Golkar itu diduga menerima suap dan setoran untuk maju lagi dalam pilkada Kota Tegal tahun depan.
BACA JUGA: Terungkap, KPK Diam-diam Pakai Uang Adik Pak Harto untuk Merancang OTT
Tak berselang lama setelah menjebloskan Masitha ke tahanan, KPK mengirimkan penyidiknya ke Tegal untuk melakukan penggeledahan. Laman radartegal.com mengabarkan, salah satu lokasi yang digeledah adalah ruang kerja Masitha di Balai Kota Tegal.
Tim KPK yang baru kelar menggeledah ruang kerja Masitha sekitar pukul 09.00 dan terlihat membawa tiga koper besar. Isi koper itu diduga dokumen-dokumen terkait proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Tegal.
BACA JUGA: Ganjar Minta Wawako Tegal Aktifkan PNS Nonjob Akibat Disanksi Masitha
Namun, petugas KPK memilih enggan berkomentar saat ditanya wartawan. Mereka bergegas memasukkan tiga buah koper ke dalam mobil.
Menurut salah satu petugas Satpol PP Tegal yang bertugas saat KPK melakukan penggeledahan, tim dari lembaga antirasuah itu datang pukul 03.10 waktu Indonesia barat (WIB). "Datang dini hari dan langsung masuk ke ruang wali kota," kata petugas Satpol PP yang enggan namanya diberitakan itu.
BACA JUGA: Ssttt, KPK Pelototi Kepala Daerah Berstatus Petahana
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penggeledahan dilakukan di tiga lokasi di Tegal. Lokasinya adalah ruangan kerja Masitha di Balai Kota Tegal, RSUD Kardinah dan posko pemenangan Amir Mirza Hutagalung di Perumahan Citra Bahari Tegal.
"Kegiatan dilakukan oleh tiga tim secara paralel sejak pukul 02.30 WIB dini hari hingga pukul 11.00 WIB," papar Febri.(muj/zul/jpg/put/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Langsung Pecat Kader Calon Pendamping Wali Kota Tegal
Redaktur & Reporter : Antoni