KPK Buru Aset Nazar di Kampar

Rabu, 11 Juli 2012 – 18:20 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memburu aset M Nazaruddin yang diduga terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penyidik KPK pun datang ke Kabupaten Kampar, Provinsi Riau untuk menyisir harta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.

Perburuan KPK terhadap aset Nazaruddin di Riau itu terkait pengembangan kasus TPPU pembelian saham PT Garuda yang diduga menggunakan uang hasil korupsi. Hari ini, Rabu (11/7), penyidik KPK memeriksa tiga orang saksi dari kalangan PNS Dinas Perizinan Kampar yang biasa bertugas di Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kampar. Ketiganya diperiksa di kantor Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru.

"Informasi dari penyidik (di Pekanbaru), itu kasus TPPU Nazaruddin. Penyidik memeriksa saksi dari Dinas Perizinan Kampar. Nama-namanya belum disampaikan penyidik," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi JPNN, Rabu (11/7) sore.

Namun Johan tidak merinci hasil pemeriksaan saksi di Kampar itu, termasuk aset-aset Nazaruddin yang sudah terdata KPK. Dia hanya mengatakan kalau penyidikan ini pengembangan dari kasus TPPU Garuda. "(Pengembangan) kasus TPPU PT Garuda," tambah Johan.

Seperti diketahui, Nazaruddin selain menjadi terdakwa kasus korupsi wisma atlit sea games Palembang, juga menjadi tersangka TPPU terkait pembelian saham PT Garuda. Dalam kasus ini, KPK telah memanggil sejumlah saksi seperti Direktur PT Anugrah Nusantara  Amin Andoko, Manager Marketing PT  Duta Graha Indah Mohamad El Idris, mantan karyawan Permai Group Unang Sudrajat, Pegawai PT. Bank Mandiri Ridwan Ariadi , serta Direktur Utama PT Cakrawala Abadi Cristina Doki.

Mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis pernah membeberkan bahwa M Nazaruddin membeli saham Garuda senilai Rp 300,8 miliar dari uang yang diduga hasil korupsi. Kasus ini sampai sekarang terus disidik KPK.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penghuni Rel Mati Harus Direlokasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler