JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan aliran dana dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pemenangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam Kongres Demokrat di Bandung pada Mei 2010. Pendalaman itu dilakukan dengan menelaah hasil pemeriksaan awal dalam kasus Anas.
"Kan ada temuan-temuan awal dari hasil pemeriksaan pendahuluan kemudian ada informasi, kemudian kita klarifikasi dan simpulkan. Makanya kita coba dalami informasi dan temuan-temuan itu," ujar Ketua KPK, Abraham Samad di DPR, Jakarta, Senin (8/7).
Setelah melakukan pemeriksaan intensif, lembaga antirasuah itu akan melakukan pengkajian untuk mendapatkan satu bukti yang konkrit mengenai dugaan itu. "Kita kaji terus supaya kasus Hambalang bisa terbuka, bisa terbongkar secara utuh, dan tidak parsial agar tidak menyisakan problem-problem di kemudian hari," ujar Abraham.
Pria asal Makassar itu belum bisa menyimpulkan apakah aliran dana BUMN itu memang untuk pemenangan Anas dalam kongres. Pihaknya kata Abraham, masih terus menelusurinya.
"Sekarang masih terus didalami. Karena belum ada kesimpulan maka kita belum bisa sampaikan tentang keterlibatan orang maupun koorporasi
dan pada akhirnya nanti kita akan suatu kesimpulan untuk disampaikan ke depan publik," ucap Abraham. (gil/jpnn)
"Kan ada temuan-temuan awal dari hasil pemeriksaan pendahuluan kemudian ada informasi, kemudian kita klarifikasi dan simpulkan. Makanya kita coba dalami informasi dan temuan-temuan itu," ujar Ketua KPK, Abraham Samad di DPR, Jakarta, Senin (8/7).
Setelah melakukan pemeriksaan intensif, lembaga antirasuah itu akan melakukan pengkajian untuk mendapatkan satu bukti yang konkrit mengenai dugaan itu. "Kita kaji terus supaya kasus Hambalang bisa terbuka, bisa terbongkar secara utuh, dan tidak parsial agar tidak menyisakan problem-problem di kemudian hari," ujar Abraham.
Pria asal Makassar itu belum bisa menyimpulkan apakah aliran dana BUMN itu memang untuk pemenangan Anas dalam kongres. Pihaknya kata Abraham, masih terus menelusurinya.
"Sekarang masih terus didalami. Karena belum ada kesimpulan maka kita belum bisa sampaikan tentang keterlibatan orang maupun koorporasi
dan pada akhirnya nanti kita akan suatu kesimpulan untuk disampaikan ke depan publik," ucap Abraham. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Fungsional Laboran Pendidikan Segera Cair
Redaktur : Tim Redaksi