JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mendapat laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh soal dugaan terjadinya korupsi di kementerian yang dipimpinnya. Komisi antirasuah pun segera mendalami laporan tersebut.
"Tentu saja laporan itu akan kami tindak lanjuti. Kami akan menelaah dan mendalaminya," kata juru bicara KPK Johan Budi di kantornya Kamis (30/5).
Kata Johan, pihaknya akan memperlakukan sama laporan M Nuh itu dengan kasus yang lainnya. Sebab, kata Johan, KPK akan menelaah semua laporan dari masyrakat tentang dugaan korupsi.
Semalam (29/5), Nuh tiba-tiba datang ke markas KPK dengan menumpang mobil Toyota Camry berwarna Hitam dengan Nomor Polisi B 1138 RFS. Begitu turun dari mobil, Nuh bergegas masuk ke dalam Gedung KPK tanpa menjelaskan maksud kedatangannya dan mencoba menghindari wartawan.
Namun tak lama berselang, mantan Rektor ITS itu mau diwawancarai jurnalis. Nuh lantas menjelaskan tujuan kedatangannya. "Jadi beberapa waktu lalu tersiar berita hasil pemeriksaan Irjen terhadap Dirjen Kebudayaan. Makanya saya laporkan ke KPK agar bisa diklarifikasi," papar Nuh.
Menurut Nuh ada dua laporan yang dia serahkan ke KPK. Saat menyerahkan, Nuh mengaku bertemu langsung dengan Ketua KPK Abraham Samad. "Apakah ada penyimpangan atau tidak biar penegak hukum yang menentukan," sambungnya.
Saat disinggung apakah Wakil Menteri Pendidikan terlibat dugaan penyelewengan tersebut, M Nuh enggan menyebutkannya secara detail. "Pejabat eselon 1 sudah dilaporkan," tandasnya sambil masuk ke mobil dan meninggalkan gedung KPK. (mas/jpnn)
"Tentu saja laporan itu akan kami tindak lanjuti. Kami akan menelaah dan mendalaminya," kata juru bicara KPK Johan Budi di kantornya Kamis (30/5).
Kata Johan, pihaknya akan memperlakukan sama laporan M Nuh itu dengan kasus yang lainnya. Sebab, kata Johan, KPK akan menelaah semua laporan dari masyrakat tentang dugaan korupsi.
Semalam (29/5), Nuh tiba-tiba datang ke markas KPK dengan menumpang mobil Toyota Camry berwarna Hitam dengan Nomor Polisi B 1138 RFS. Begitu turun dari mobil, Nuh bergegas masuk ke dalam Gedung KPK tanpa menjelaskan maksud kedatangannya dan mencoba menghindari wartawan.
Namun tak lama berselang, mantan Rektor ITS itu mau diwawancarai jurnalis. Nuh lantas menjelaskan tujuan kedatangannya. "Jadi beberapa waktu lalu tersiar berita hasil pemeriksaan Irjen terhadap Dirjen Kebudayaan. Makanya saya laporkan ke KPK agar bisa diklarifikasi," papar Nuh.
Menurut Nuh ada dua laporan yang dia serahkan ke KPK. Saat menyerahkan, Nuh mengaku bertemu langsung dengan Ketua KPK Abraham Samad. "Apakah ada penyimpangan atau tidak biar penegak hukum yang menentukan," sambungnya.
Saat disinggung apakah Wakil Menteri Pendidikan terlibat dugaan penyelewengan tersebut, M Nuh enggan menyebutkannya secara detail. "Pejabat eselon 1 sudah dilaporkan," tandasnya sambil masuk ke mobil dan meninggalkan gedung KPK. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jualan Pengaruh tak Diatur UU, Ayah-Anak Berharap Vonis Bebas
Redaktur : Tim Redaksi