KPK Dapatkan Transkrip Pembicaraan Sri Mulyani dan Boediono?

Selasa, 28 Mei 2013 – 10:52 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengatakan KPK telah menerima sejumlah dokumen penting saat memeriksa mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, anggota Tim Pengawas (Timwas) Century DPR, Bambang Soesatyo menduga dokumen penting yang dimaksud adalah dokumen yang dulu tidak diserahkan ke Timwas DPR.

"Kami ketika itu di Timwas tidak diberikan transkip atau rekaman teleconfrence (pembicaraan jarak jauh) antara Boediono di Indonesia dengan Sri Mulyani di Amerika Serikat yang tengah bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Bambang di Jakarta, Selasa (28/5).

Menurut Bambang, Timwas hanya menerima notulennya. Namun politikus  Partai Golkar itu menduga notulen tersebut sudah diedit dan banyak hal-hal sensitif yang dihilangkan.

Jika bukan dokumen transkrip teleconference, Bambang menduga, Sri Mulyani melengkapi atau menyerahkan bukti-bukti di mana ia merasa tertipu oleh Bank Indonesia (BI).

Sebab Sri Mulyani, ujar Bambang, pernah mengatakan bahwa data-data BI tidak akurat. Hal itu terdapat dalam transkrip rapat yang diperoleh Panitia Khusus DPR.

"Bagaimana mungkin dalam hitungan hari (dia tanda tangan bailout Rp632 miliar pada hari Sabtu dinihari), tiba-tiba Senin sudah membengkak dan dicairkan lebih dari Rp2 triliun," kata Bambang menirukan perkataan Sri Mulyani dalam transkrip rapat itu. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Dibebani Utang, Picu Marak Pungli

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler