KPK Datangi Kantor Anies Baswedan, Ada Apa?

Kamis, 17 Maret 2022 – 11:44 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata, dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto seusai sosialisasi antikorupsi di Balai Kota DKI, Kamis (17/3). Foto : Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI.

Kedatangan ini dalam rangka sosialisasi pencegahan perilaku korupsi kepada pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov DKI.

BACA JUGA: Nelayan Majene Dukung Firli Maju Capres 2024, Nih Alasannya

"Kami menggandeng pak gubernur, wagub, dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk membangun nilai-nilai integritas berbasis keluarga,” ucap Alexander di lokasi, Kamis (17/3).

Dia menjelaskan sosialisasi program integritas ini merupakan bagian dari strategi KPK untuk memberantas korupsi.

BACA JUGA: Puluhan Halte Transjakarta Akan Direvitalisasi, Anggaran Rp 600 Miliar

Melalui para ASN, dia berharap perilaku antikorupsi bisa ditanamkan di keluarga masing-masing.

“Ketika di dalam keluarga mereka sudah menjunjung nilai-nilai integritas, kehidupan mereka harmonis,” kata dia.

BACA JUGA: PSI Menyanjung Anies Baswedan Setinggi Langit, Tumben ya

Pria 55 tahun ini berharap, melalui program integritas KPK, ASN bakal makin paham tentang nilai antikorupsi dan enggan melakukannya.

“Sehingga lingkungan kerja juga menjadi wilayah yang berintregitas bebas dari korupsi. Itu harapan kami,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, bimbingan tersebut menjadi bekal kepada ASN agar tak mewajarkan perilaku korupsi.

Berdasarkan survei dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 25,46 persen masyarakat yang disurvei menganggap wajar bila dalam keluarga, suami memberikan uang tambahan di luar gaji atau penghasilan yang biasa diterima tanpa perlu menjelaskan dari mana uang tersebut berasal.

Apalagi di DKI Jakarta sendiri memiliki anggaran yang sangat besar dan cukup menggoda bagi pejabat yang tak menanamkan nilai antikorupsi.

“Mudah-mudahn ke depan seterusnya tidak ada pejabat-pejabat atau pimpinan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang menjadi tersangka kasus dan lain-lain di KPK,” tutur Riza.(mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ironis, Warga Pak Anies di Jaktim Ini Sudah Seminggu Kena Banjir, Lihat


Redaktur : Friederich
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler