KPK Didesak Periksa Sri Mulyani

Kamis, 23 April 2009 – 12:54 WIB
Foto : Agus Srimudin/JPNN

JAKARTA - Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Parpol Busuk dan Forum Anti Korupsi, Kamis (23/4), mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sejumlah anggota DPR-RI yang diduga mengetahui kasus dugaan suap di Departemen Perhubungan.


Sejumlah nama dari Senayan itu ialah Jhonny Allen Marbun sebagai wakil ketua panitia anggaran dari Fraksi Demokrat, Anggito Abimayu sebagai kepala badan Kebijakan Fiskal mewakili Depkeu, dan Rama Pratama dari PKS.


”Kami mendesak KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani, Anggito Abimayu, Abdul Hadi Djamal, Jhonni Allen Marbun, dan Rama Pratama, dengan menghentikan aktivitas (mereka) di partai yang berkenaan dengan Pemilu 2009,” ujar Korlap aksi, Isac Kharis kepada wartawan di KPK.


Dalam rilis dan orasinya, orator aksi meminta KPK segera atau tidak menunda pemeriksaan terhadap tersangka Abdul Hadi Djamal, Darmawati, dan Hontjo“KPK harus bersikap profesional, independen, dalam memberantas korupsi di Tanah Air baik kepada perorangan, pemerintah, badan swasta dan negeri, dengan tidak menggunakan politik tebang pilih,” cetusnya.


Dijelaskan Isac, desakan yang mereka ajukan setelah melihat perkembangan pasca-penangkapan anggota DPR-RI dari Fraksi PAN, Abdul Hadi Djamal oleh KPK, yang diduga menerima uang suap sekitar Rp54,5 juta dan USD 90.000 dari pengusaha Hontjo Kurniawan, melalui pegawai Dephub Darmawati.


“Kemudian terkuak sejumlah nama yang diduga ikut dalam suatu pertemuan, yaitu Jhonni Allen Marbun, wakil ketua panitia anggaran dari Fraksi Demokrat, disebut Abdul Hadi sebagai inisiator pertemuan

BACA JUGA: Parpol Tinggalkan Pengungsi Situ Gintung

Rama Pratama, politisi PKS yang diduga berperan karena mengusulkan kenaikan stimulus dari Rp10,2 tirliun menjadi Rp12,2 triliun
Sedangkan Anggito Abimayu, kepala badan kebijakan Fiskal Depkeu dan melalui persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sehingga dapat diindikasikan adanya keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi itu,” beber Isac.


Tim penyidik KPK, Kamis pagi, sudah menjadwalkan memeriksa Abdul Hadi Djamal sebagai tersangka penerima suap, terkait pembangunan dermaga dan bandara di kawasan Indonesia Timur.(gus/JPNN)

BACA JUGA: KBRI Gagal Temui Manohara

BACA JUGA: Balai Karantina Periksa Sapi Australia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antre Berlian di Jakarta, Antre BLT di Purbalingga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler