JAKARTA -- Sekelompok massa terdiri dari masyarakat dan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Anti Korupsi (Garansi) dari Situbondo, Jawa Timur, menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (18/2).
Mereka mendesak KPK mengambilalih penanganan proses hukum dugaan tindak pidana korupsi berupa gratifikasi kepada Bupati Situbondo, DW. Selain itu mendesak kasus ugaan korupsi gratifikasi dan dugaan kongkalikong oknum bupati itu dengan Perusahaan Daerah Pasir Putih dan PT Mercusuar Pasir Putih diusut tuntas.
Garansi menduga kuat sang bupati menerima gratifikasi atas persetujuannya terhadap kerjasama Perusahaan Daerah Pasir Putih dengan PT Mercusuar Pasir Putih untuk pembangunan, pengembangan dan pengelolaan Kawasan Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo. Gratifikasi yang dimaksud adalah diduga sebuah mobil Nissan X-Trail.
"Diduga mobil itu terkait pemenangan tender di proyek pasir putih tahun 2012," ungkap koordinator aksi, Holilurahman Abdullah Sahlawi ketika berorasi di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Dalam aksi itu massa membawa spanduk bendera. Mereka juga menutup jalan jalur lambat tepat di depan gedung KPK.
Para pengendara terpaksa melewati jalur cepat termasuk kendaraan roda dua yang sebenarnya dilarang masuk jalur itu. Aksi itu mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian.
Holilurahman mengatakan, Garansi sudah pernah melaporkan kasus itu ke Unit tipikor Polres Situbondo 25 Oktober 2012 silam. Namun, hingga saat ini belum ada perkmbangan dari penanganan kasus itu.
Karenanya, hari ini mereka datang meminta agar supaya KPK mengambil alih penanganan kasus itu."Karena kami sudah krisis kepercayaan terhadap penegak hukum di sana," teriak dia. Hingga bubar, aksi berjalan tertib dan lancar. (boy/jpnn)
Mereka mendesak KPK mengambilalih penanganan proses hukum dugaan tindak pidana korupsi berupa gratifikasi kepada Bupati Situbondo, DW. Selain itu mendesak kasus ugaan korupsi gratifikasi dan dugaan kongkalikong oknum bupati itu dengan Perusahaan Daerah Pasir Putih dan PT Mercusuar Pasir Putih diusut tuntas.
Garansi menduga kuat sang bupati menerima gratifikasi atas persetujuannya terhadap kerjasama Perusahaan Daerah Pasir Putih dengan PT Mercusuar Pasir Putih untuk pembangunan, pengembangan dan pengelolaan Kawasan Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo. Gratifikasi yang dimaksud adalah diduga sebuah mobil Nissan X-Trail.
"Diduga mobil itu terkait pemenangan tender di proyek pasir putih tahun 2012," ungkap koordinator aksi, Holilurahman Abdullah Sahlawi ketika berorasi di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Dalam aksi itu massa membawa spanduk bendera. Mereka juga menutup jalan jalur lambat tepat di depan gedung KPK.
Para pengendara terpaksa melewati jalur cepat termasuk kendaraan roda dua yang sebenarnya dilarang masuk jalur itu. Aksi itu mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian.
Holilurahman mengatakan, Garansi sudah pernah melaporkan kasus itu ke Unit tipikor Polres Situbondo 25 Oktober 2012 silam. Namun, hingga saat ini belum ada perkmbangan dari penanganan kasus itu.
Karenanya, hari ini mereka datang meminta agar supaya KPK mengambil alih penanganan kasus itu."Karena kami sudah krisis kepercayaan terhadap penegak hukum di sana," teriak dia. Hingga bubar, aksi berjalan tertib dan lancar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 17 Anggota DPRD Seluma Akan Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi