jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus suap dan korupsi yang dilakukan oleh Komisaris PT Kernel Oil Ltd Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya.
“Praktek suap dan korupsi yang dilakukan oleh PT Kernel melalui Simon Gunawan Tanjaya sudah terbukti dan harus dituntaskan. Mereka yang terlibat praktek kotor ini harus diberi hukuman berat oleh KPK,” kata Marwan Batubara, di Jakarta, Rabu (13/11).
BACA JUGA: Sistem Parlemen Sebelum Reformasi Dinilai Lebih Hebat
Menurut Marwan praktik suap dan korupsi seperti yang dilakukan Kernel Oil telah merusak bisnis pertambangan di tanah air dan dipastikan negara mengalami kerugian sangat besar.
“Karena itu tidak ada cara selain memberi hukuman terberat bagi mereka,” tegasnya.
BACA JUGA: Roy Suryo Minta Media Berkontribusi Positif
Dijelaskannya, praktik suap yang dilakukan Simon ini telah memuluskan jalan bagi perusahaannya untuk memenangkan tender.
"Buktinya, Kernel dan perusahaan terkait dengannya sering memenangkan lelang penjualan minyak dan kondensat bagian negara di BP Migas dan SKK Migas sejak 2010-2013," ungkapnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Sisa Honorer K1 Tunggu Jatah Formasi jadi PNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan KPK Sita Paspor Istri Anas
Redaktur : Tim Redaksi