KPK Dinilai Tak Serius Memburu Istri Nazar

Jumat, 20 Januari 2012 – 11:36 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Habib Aboebakar Alhabsy menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius memburu buronan tersangka kasus proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Neneng Sri Wahyuni.  Padahal, sang suami, M Nazaruddin  mengaku pernah menelepon istrinya dari balik jeruji besi.

"Ini membuktikan KPK kemarin tak serius memburu Neneng," kata Aboebakar di Jakarta, Jumat (20/1).

Aboebakar menegaskan, Nazarudin saja yang saat buron pernah berkomunikasi menggunakan skype bisa ditangkap. "Masak ini pakai HP tidak bisa? Nunun (Nurbaety tersangka kasus cek pelawat pemenangan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom) yang tidak  berkomunikasi dengan Adang (Darajatun suami Nunun)  saja bisa ketangkap. Masak ini tidak bisa dilacak dari HP-nya," sesal Aboebakar.

Aboebakar menambahkan, munculnya pengakuan pernah menghubungi melalui telpon dari belaki penjara itu menimbulkan spekulasi adanya deal tertentu sehingga Neneng diselamatkan. "Bisa saja ujungnya pengaturan kesaksian Nazar untuk menyelamatkan nama-nama tertentu," ujarnya.

Politisi PKS ini mengingatkan fakta itu disampaikan Nazaruddin saat bersaksi di persidangan. "Jadi bukan pengakuan sembarangan," tegasnya.

Seperti diketahui, Nazarudin saat menjadi saksi untuk terdakwa pejabat pembuat komitmen di Ditjen Pembinaan Pengambangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Timas Ginting di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (18/1) mengungkapkan dapat berkomunikasi dengan istrinya itu dari balik penjara. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamen Polri Siap Patahkan Dakwaan Pembunuhan Istri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler