JAKARTA - Koordinator Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan guna mengungkap berbagai kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat (PD), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya memperkaya informasi dengan cara mengonfirmasi Ketua Dewan Pembina (Wanbin) PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Memperkaya informasi ini menurut Neta sangat penting karena sebagai ketua dewan pembina, SBY mungkin saja memiliki informasi dugaan keterlibatan kader PD dalam berbagai kasus korupsi yang ada.
“SBY dimintai informasi tentu dalam kapasitas ketua dewan pembina dan itu mestinya tidak memerlukan banyak prosedur. Termasuk dugaan korupsi terhadap Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum,” ujar Neta S Pane, Selasa (1/1).
Termasuk soal benar atau tidaknya dugaan permainan politik uang dalam kongres PD di Bandung, Jawa Barat, imbuhnya.
“Sebagai ketua dewan pembina, mungkin saja SBY tahu kebenaran informasi permainan politik uang, berikut informasi sumber dana," tegasnya.
Selain itu sebagai presiden, SBY juga menjadi atasan Menteri Pemuda dan Olah Raga saat itu, Andi Mallarangeng, SBY juga bisa ditanyakan sejauhmana presiden mengetahui penggelembungan anggaran oleh Kemenpora untuk Hambalang.
”Apakah hal itu diketahui dan dibahas dalam rapat kabinet. Ini juga penting karena dari sana akan ketahuan siapa juga sebenarnya yang bermain dalam kasus ini,” sarannya. (fas/jpnn)
Memperkaya informasi ini menurut Neta sangat penting karena sebagai ketua dewan pembina, SBY mungkin saja memiliki informasi dugaan keterlibatan kader PD dalam berbagai kasus korupsi yang ada.
“SBY dimintai informasi tentu dalam kapasitas ketua dewan pembina dan itu mestinya tidak memerlukan banyak prosedur. Termasuk dugaan korupsi terhadap Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum,” ujar Neta S Pane, Selasa (1/1).
Termasuk soal benar atau tidaknya dugaan permainan politik uang dalam kongres PD di Bandung, Jawa Barat, imbuhnya.
“Sebagai ketua dewan pembina, mungkin saja SBY tahu kebenaran informasi permainan politik uang, berikut informasi sumber dana," tegasnya.
Selain itu sebagai presiden, SBY juga menjadi atasan Menteri Pemuda dan Olah Raga saat itu, Andi Mallarangeng, SBY juga bisa ditanyakan sejauhmana presiden mengetahui penggelembungan anggaran oleh Kemenpora untuk Hambalang.
”Apakah hal itu diketahui dan dibahas dalam rapat kabinet. Ini juga penting karena dari sana akan ketahuan siapa juga sebenarnya yang bermain dalam kasus ini,” sarannya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2013, Konflik Elit Kian Tajam
Redaktur : Tim Redaksi