JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Utama PT.Msons, Munadi Herlambang terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Proyek Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Munadi selama ini disebut-sebut sebagai salah satu orang kepercayaan Anas Urbaningrum dalam mengurus proyek di kementerian. Kedekatan Munadi dan Anas ini pernah diungkap oleh mantan Bendum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Namun, saat dipanggil KPK, Munadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus Hambalang, Deddy Kusdinar dan Andi Alifian Mallarangeng. Di KPK, pria bertubuh tambun itu enggan bicara kasus Hambalang.
”Saya datang mau menyerahkan data. Datanya banyak banget," ujar Munadi di kantor KPK Jakarta, Senin (4/2), sambil menunjukkan map warna biru yang diklaimnya sebagai data yang akan diserahkan ke KPK.
Selebihnya, Munadi menolak berkomentar. Terutama saat ditanya mengenai tudingan Nazaruddin yang menyebut ayahnya, Mukhayat yang diketahui sebagai Deputi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap dimintai bantuan oleh Anas Urbaningrum terkait proyek Hambalang. ”Tidak nyambung itu,” jawabnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, tudingan peran ayah Munadi, Mukhat dalam proyek Hambalang itu dikemukakan juga oleh terpidana kasus suap Wisma Atlet, M.Nazaruddin di sela memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (8/1) lalu.
Ketika itu Nazaruddin menerangkan peran Munadi Herlambang. Munadi yang diketahui kader Partai Demokrat (PD) ini disebut Nazaruddin sebagai kantong bisnis Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum.
Munadi, jelas Nazaruddin, juga tak jarang memberikan bantuan kepada Anas Urbaningrum. Utamanya terkait proyek yang ditengarai dikerjakan oleh Anas Urbaningrum.
Nazaruddin juga pernah membeberkan bahwa Munadi bekerjasama dengan istri Anas, Athiyyah Laila. Bersama Athiyyah, Munadi diketahui memiliki posisi atau jabatan vital di PT Berkah Alam Berlimpah dan memiliki posisi penting di PT Dutasari Citralaras bersama istri Anas tersebut.
Dalam kasus ini, KPK telah menggeledah rumah milik Munadi Herlambang di Jl. Tanjung Barat Indah Blok I/18, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penggeledahan terkait upaya KPK dalam mendalami penyidikan kasus dugaan korupsi P3S0N Hambalang. (flo/jpnn)
Namun, saat dipanggil KPK, Munadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus Hambalang, Deddy Kusdinar dan Andi Alifian Mallarangeng. Di KPK, pria bertubuh tambun itu enggan bicara kasus Hambalang.
”Saya datang mau menyerahkan data. Datanya banyak banget," ujar Munadi di kantor KPK Jakarta, Senin (4/2), sambil menunjukkan map warna biru yang diklaimnya sebagai data yang akan diserahkan ke KPK.
Selebihnya, Munadi menolak berkomentar. Terutama saat ditanya mengenai tudingan Nazaruddin yang menyebut ayahnya, Mukhayat yang diketahui sebagai Deputi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerap dimintai bantuan oleh Anas Urbaningrum terkait proyek Hambalang. ”Tidak nyambung itu,” jawabnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, tudingan peran ayah Munadi, Mukhat dalam proyek Hambalang itu dikemukakan juga oleh terpidana kasus suap Wisma Atlet, M.Nazaruddin di sela memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (8/1) lalu.
Ketika itu Nazaruddin menerangkan peran Munadi Herlambang. Munadi yang diketahui kader Partai Demokrat (PD) ini disebut Nazaruddin sebagai kantong bisnis Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum.
Munadi, jelas Nazaruddin, juga tak jarang memberikan bantuan kepada Anas Urbaningrum. Utamanya terkait proyek yang ditengarai dikerjakan oleh Anas Urbaningrum.
Nazaruddin juga pernah membeberkan bahwa Munadi bekerjasama dengan istri Anas, Athiyyah Laila. Bersama Athiyyah, Munadi diketahui memiliki posisi atau jabatan vital di PT Berkah Alam Berlimpah dan memiliki posisi penting di PT Dutasari Citralaras bersama istri Anas tersebut.
Dalam kasus ini, KPK telah menggeledah rumah milik Munadi Herlambang di Jl. Tanjung Barat Indah Blok I/18, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penggeledahan terkait upaya KPK dalam mendalami penyidikan kasus dugaan korupsi P3S0N Hambalang. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PKS Besuk Luthfi di Guntur
Redaktur : Tim Redaksi