jpnn.com - jpnn.com - Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Intelijen Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bob Rahmat harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasalnya, penyidik di komisi antirasywah itu memanggil Rahmat guna diperiksa sebagai saksi suap permainan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia. Nama Rahmat memang masuk daftar saksi kasus suap dengan tersangka Kasubdit Bukti Permulaan Dit Penegak Hukum Ditjen Pajak Handang Soekarno.
BACA JUGA: Anak Buah Tjahjo Digarap KPK
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Rahmat akan diperiksa sebagai saksi Handang. "Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka HS (Handang Soekarno, red),” kata Febri, Rabu (1/2).
Febri menambahkan, penyidik masih terus memeriksa saksi yang relevan dengan kasus itu, termasuk mengembangkan penyidikan dan menelusuri dugaan tentang keterlibatan pihak lain. "Sampai saat ini masih berproses," katanya, Selasa (31/1) kemarin.
BACA JUGA: Dorong KPK Bongkar Korupsi Melibatkan Dinasti
Sebelumnya KPK menyangka Handang menerima suap dari Country Director PT EK Prima Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohanan Nair. Perkara Rajesh sudah dilimpahkan ke pengadilan, Jumat (20/1) untuk segera disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
KPK masih belum melakukan pelimpahan tahap dua terhadap Handang. Sebab, penyidik masih melakukan pengembangan. "Pihak penerima masih penyidikan," tegas Febri.(boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Sudah Ekspose Musa Zainuddin dan Yudi Widiana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Penyuap Patrialis Bungkam Soal Cap Kementan
Redaktur & Reporter : Boy