JAKARTA - Penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, masih terus diintensifkan. Setelah sebelumnya memeriksa kalangan Komisi X DPR, lembaga antikorupsi itu hari ini (13/2) kembali menggarap saksi-saksi dari pihak PT Adhi Karya dan PT Metaphora Solusi Global.
Adhi Karya merupakan salah satu kontraktor yang tergabung dalam Kerjasama Operasi (KSO) Hambalang. Sedangkan PT Metaphora merupakan salah satu perusahaan subkontraktor dalam proyek Kemenpora itu. "Kita kembali memeriksa saksi-saksi untuk kasus Hambalang," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Rabu (13/2).
Disebutkannya, dari PT Adhi Karya yang diperiksa antara lain Kushadi (project manager), Hendro Utomo (production manager), serta Dardi Gunawan, Ida Bagus Wirahadi dan Samsul Maarif (staf). Sementara dari PT Metaphora saksinya adalah Asep Wibowo (Direktur Operasional). "Semua saksi yang kita panggil hadir," kata Johan.
Kemarin (12/2), KPK meminta keterangan kepada sejumlah politisi di Komisi X DPR. Mereka adalah bekas Ketua Komisi X DPR Mahyudin, Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar, Anggota Komisi X DPR I Wayan Koster serta bekas Anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh.
Anggota Komisi X DPR Eko Hendro Purnomo dan Zulfadhli juga dimintai keterangan terkait proses pembahasan anggaran proyek Hambalang di komisi yang membidangi olahraga itu. Dalam kasus Hambalang ini, KPK baru menetapkan dua tersangka, yaitu bekas Menteri Pemuda Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dan pejabat eselon II Kemenpora, Deddy Kusdinar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Kamnas dan Inpres Gangguan Keamanan Ancam Gerakan Buruh
Redaktur : Tim Redaksi