jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyisir bukti kasus dugaan suap sektor minyak dan gas setelah penetapan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini dan salah satu owner PT Karnel Oil Pte Ltd Simon Gunawan Tanajaya dan orang suruhannya Deviardi tersangka.
Hingga Rabu (14/8) malam, penyidik KPK masih melakukan penggeledahaan di sejumlah tempat. Seperti di kantor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, tepatnya di ruang Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
BACA JUGA: DPR Harap Kinerja SKK Migas tak Terganggu
"Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan di beberapa tempat lagi. Di kantor Sekjen ESDM Jalan Medan Merdeka," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Rabu (14/8) malam.
Selaian itu penyidik juga menggeledah kantor SKK Migas di gedung Wisma Mulia lantai 37 Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kantor Rudi Rubiandini ini telah dipasang KPK line oleh penyidik untuk mensterilkan lokasi itu.
BACA JUGA: Korupsi Terus Berjalan, Pengawas Internal Harus Diberdayakan
"Penggeledahan juga dilakukan di kantor Kantor tersangka S (kantor PT KOPL) di SCBD kawasan Soedirman," jelas mantan wartawan media nasional itu.
Menurut Johan, penggeledahan ini lanjutan dari penggeledahan yang sebelumnya dilakukan di rumah Rudi, rumah Deviardi Jakarta Selatan dan tempat tinggal Simon di apartemen Mediterania Jakarta Barat.
BACA JUGA: Dari Dulu Sektor Migas Rentan Rayuan Asing
"Malam ini penyidik baru mulai penggeledahan," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyuap Rudi Mengaku Tak Berurusan dengan SKK Migas
Redaktur : Tim Redaksi