JAKARTA - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, hanya 1,5 jam menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bekas Ketua DPR itu diperiksa dalam kasus dugaan suap revisi Peraturan Daerah Pekan Olahraga Nasional Riau, untuk tersangka Gubernur Riau, Rusli Zainal.
Usai diperiksa, Agung menyatakan bahwa penyidik KPK cuma melakukan konfirmasi tentang peranan Kemenkokesra dalam rangka koordinasi terhadap masalah-masalah yang terkait dengan penyelenggaraan PON.
"Itu menjadi tanggung jawab dan tugas saya untuk selalu lakukan koordinasi," katanya, kepada wartawan, di Kantor KPK, Kamis (4/4).
Ia menegaskan, ada atau tidak persoalan dalam kegiatan yang terkait bidang kesejahteraan rakyat, tentu menjadi tanggungjawabnya untuk menindaklanjuti.
Politisi Partai Golkar itu juga menyatakan, dalam pemeriksaan kali ini tidak disinggung soal penambahan anggaran PON. "Tidak disinggung. Hanya konfirmasi soal itu (koordinasi) saja. Ini untuk tersangka Rusli ya," kata Agung.
Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Rusli sebagai tersangka. KPK juga sudah menggeledah ruang kerja Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto dan Anggota FPG Kahar Muzakir maupun rumah Rusli di Jakarta. Kahar sudah diperiksa, sedangkan Setya belum pasca penetapan tersangka Rusli. (boy/jpnn)
Bekas Ketua DPR itu diperiksa dalam kasus dugaan suap revisi Peraturan Daerah Pekan Olahraga Nasional Riau, untuk tersangka Gubernur Riau, Rusli Zainal.
Usai diperiksa, Agung menyatakan bahwa penyidik KPK cuma melakukan konfirmasi tentang peranan Kemenkokesra dalam rangka koordinasi terhadap masalah-masalah yang terkait dengan penyelenggaraan PON.
"Itu menjadi tanggung jawab dan tugas saya untuk selalu lakukan koordinasi," katanya, kepada wartawan, di Kantor KPK, Kamis (4/4).
Ia menegaskan, ada atau tidak persoalan dalam kegiatan yang terkait bidang kesejahteraan rakyat, tentu menjadi tanggungjawabnya untuk menindaklanjuti.
Politisi Partai Golkar itu juga menyatakan, dalam pemeriksaan kali ini tidak disinggung soal penambahan anggaran PON. "Tidak disinggung. Hanya konfirmasi soal itu (koordinasi) saja. Ini untuk tersangka Rusli ya," kata Agung.
Seperti diketahui, KPK sudah menetapkan Rusli sebagai tersangka. KPK juga sudah menggeledah ruang kerja Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Setya Novanto dan Anggota FPG Kahar Muzakir maupun rumah Rusli di Jakarta. Kahar sudah diperiksa, sedangkan Setya belum pasca penetapan tersangka Rusli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Jual Beli Kursi Honorer Sudah Lama Dilaporkan
Redaktur : Tim Redaksi