Menurutnya, penangkapan pelaku kasus hutan hendaknya jangan cuma berhenti di tingkat Arwin
BACA JUGA: Perubahan BIN jadi LKIN Perlu Dipertanyakan
Tetapi juga, semua pejabat yang terlibat kasus hutan di seluruh Indonesia hendaknya diusut tuntasSebagai wakil rakyat yang duduk di komisi yang membidangi masalah pertanian, kehutanan, kelautan dan beberapa sektor terkait lainnya, Wan Abubakar mengaku tahu persis, bahwa mafia perhutanan tidak hanya melibatkan kepala daerah, melainkan juga pejabat kehutanan, mulai dari daerah hingga departemen di pusat
BACA JUGA: Haryono: Percayalah, Intelijen untuk Negara
Karena itu menurutnya, Arwin yang sudah terlanjur berurusan dengan KPK, mestinya membongkar habis kasus mafia perhutanan yang diketahuiMantan Wagub Riau yang menjadi wakil rakyat di DPR dari PPP itu, juga mempertanyakan lambannya penyikapan KPK terhadap kasus penerbitan izin (pengelolaan) hutan
BACA JUGA: Masyarakat Harus Memantau Kerja Intelijen
Untuk Arwin saja, imbuhnya, status tersangka yang disandangnya sempat menggantung dampai dua tahun lebih.Justru, menurut Wan pula, penangkapan yang dilakukan KPK di saat Kabupaten Siak akan melaksanakan Pemilukada pada pekan pertama April depan itu, dinilai mengherankanSebab sebagai kepala daerah, Arwin pasti merasa harus bertanggungjawab untuk menyukseskan perhelatan demokrasi di wilayah yang dipimpinnya"Itulah yang mengherankanKenapa baru sekarang ditangkap?" tandasnya prihatin.
Apakah dirinya meliat ada motif politik di balik penangkapan Arwin, mengingat salah satu putra sang bupati maju sebagai calon wakil bupati? "Bisa jadi begitu," jawab Wan Abubakar singkatNamun, soal siapa gerangan pihak yang dicurigai sengaja mendorong KPK untuk menangkap Arwin, politisi senior PPP itu mengatakan tidak bisa menuding satu-persatu"Kita mencurigai ada keterkaitannya," pungkasnya(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Protes Hakim, Pengacara Baasyir Dibui 7 Hari
Redaktur : Tim Redaksi