KPK Harus Ungkap Tuntas Mafia Perhutanan

Sabtu, 26 Maret 2011 – 14:56 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan agar tak setengah-setengah dalam mengungkap kasus mafia perhutanan di negeri ini"Harus setuntas-tuntasnya," ujar anggota Komisi IV DPR RI, Wan Abubakar, usai memantau Bupati Siak Arwin AS, yang ditahan KPK di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (26/3).

Menurutnya, penangkapan pelaku kasus hutan hendaknya jangan cuma berhenti di tingkat Arwin

BACA JUGA: Perubahan BIN jadi LKIN Perlu Dipertanyakan

Tetapi juga, semua pejabat yang terlibat kasus hutan di seluruh Indonesia hendaknya diusut tuntas
Terutama menurutnya di Provinsi Riau, di mana juga ada pejabat lain yang diduga terlibat dan bahkan sudah berstatus tersangka - sama seperti Arwin yang orang nomor satu di Kabupaten Siak tersebut.

Sebagai wakil rakyat yang duduk di komisi yang membidangi masalah pertanian, kehutanan, kelautan dan beberapa sektor terkait lainnya, Wan Abubakar mengaku tahu persis, bahwa mafia perhutanan tidak hanya melibatkan kepala daerah, melainkan juga pejabat kehutanan, mulai dari daerah hingga departemen di pusat

BACA JUGA: Haryono: Percayalah, Intelijen untuk Negara

Karena itu menurutnya, Arwin yang sudah terlanjur berurusan dengan KPK, mestinya membongkar habis kasus mafia perhutanan yang diketahui
Sehingga dengan demikian, diharapkan nantinya KPK juga menindaklanjuti dengan segera melakukan pemberantasan tanpa pandang bulu.

Mantan Wagub Riau yang menjadi wakil rakyat di DPR dari PPP itu, juga mempertanyakan lambannya penyikapan KPK terhadap kasus penerbitan izin (pengelolaan) hutan

BACA JUGA: Masyarakat Harus Memantau Kerja Intelijen

Untuk Arwin saja, imbuhnya, status tersangka yang disandangnya sempat menggantung dampai dua tahun lebih.

Justru, menurut Wan pula, penangkapan yang dilakukan KPK di saat Kabupaten Siak akan melaksanakan Pemilukada pada pekan pertama April depan itu, dinilai mengherankanSebab sebagai kepala daerah, Arwin pasti merasa harus bertanggungjawab untuk menyukseskan perhelatan demokrasi di wilayah yang dipimpinnya"Itulah yang mengherankanKenapa baru sekarang ditangkap?" tandasnya prihatin.

Apakah dirinya meliat ada motif politik di balik penangkapan Arwin, mengingat salah satu putra sang bupati maju sebagai calon wakil bupati? "Bisa jadi begitu," jawab Wan Abubakar singkatNamun, soal siapa gerangan pihak yang dicurigai sengaja mendorong KPK untuk menangkap Arwin, politisi senior PPP itu mengatakan tidak bisa menuding satu-persatu"Kita mencurigai ada keterkaitannya," pungkasnya(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Protes Hakim, Pengacara Baasyir Dibui 7 Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler