KPK Kantongi Dua Calon Tersangka

Senin, 19 November 2012 – 17:26 WIB
Abraham Samad saat acara di Istora Senayan, Jakarta, Senin (19/11). Foto: Arundono/JPNN
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengantongi nama calon sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bailout Bank Century sejak dua bulan lalu. Hanya saja, penetapan tersangka itu tetap harus dibahas bersama pimpinan KPK lainnya.

"Tolong dicatat. Dari dua bulan lalu, Abraham Samad sudah menemukan tersangkanya. Tapi ingat, di KPK itu berlaku kolektif kolegial," tutur Abraham di Istora Senayan, Jakarta, Senin (19/11).

Menurutnya, meski sudah cukup bukti untuk menetapkan tersangka kasus Century namun hal itu tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan dari pimpinan KPK lainnya. Alasannya, KPK menganut prinsip kolektif kolegial dan masih harus menunggu keputusan penyidik.

"Saya hanya kasih contoh. KPK itu bukan kayak kejaksaan punya otoritas sendiri. Kita kolektif kolegial. Kalo dari bulan lalu Abraham Samad sudah tentukan dua tersangkanya," tuturnya mengulang penjelasan tersebut.

Hanya saja , Abraham tidak menyebutkan dua orang yang dimaksud. Bahkan saat ditanya apakah tersangka itu pejabat Bank Indonesia berinisial BM dan SF, dengan cepat Abraham langsung berkelit.

Menurutnya, KPK akan melakukan gelar perkara terlebih dulu yang hasilnya baru dapat diketahui besok. "Kita masih mau rembukan dulu. Teman-teman bersabar saja dulu yah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota Tim Pengawas (Timwas) DPR untuk Tindak Lanjut Penanganan Bank Century, Akbar Faisal mengungkapkan bagwa sudah ada dua BI yang bakal ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya berinisial BM dan SF.

Mereka adalah orang yang selama ini menangani perbankan dan pemberian dana talangan dalam bentuk fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) senilai Rp 600 miliar. Namun, hingga kini pihak KPK belum membenarkan kebenaran informasi itu.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP tak akan Intervensi KPK Dalam Kasus Century

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler