jpnn.com - JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mematahkan pendapat sebagian kalangan yang menilai kegagalan Bank Century terjadi karena krisis ekonomi global. Menurut Jaksa hal itu tidak benar. Pasalnya, pada tahun 2008, Indonesia sedang tidak mengalami krisis ekonomi dan perbankan.
Hal itu disampaikan Jaksa KPK saat menanggapi nota keberatan (eksepsi) terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/3).
BACA JUGA: MK Tolak Gugatan UU Pilpres yang Diajukan Yusril
"Permasalahan gagalnya Bank Century bukan karena akibat adanya kondisi perekonomian global yang memburuk, namun adanya permasalahan struktural yang ada pada Bank Century," papar Jaksa Pulung Rinandoro.
Jaksa Pulung menjelaskan, permasalahan Bank Century itu telah diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan on site supervision yang dilakukan BI pada tahun 2005-2008.
BACA JUGA: Kiat Dahlan Iskan Menjebak Tikus
Selain itu, ujarnya, pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy pernah mengatakan Indonesia tidak mengalami krisis ekonomi pada November 2008. Hal ini juga diperkuat dalam rapat Bidang Ekonomi pada 20 November 2008. Rapat itu diantaranya dihadiri oleh para pejabat saat itu, yaitu Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Boediono.
"Pada rapat itu, Wapres RI menanyakan pada semua yang hadir apakah ada masalah ekonomi kita yang serius? Saat itu, Menteri Keuangan maupun Gubernur BI tidak menyatakan ada masalah serius dalam ekonomi Indonesia," beber Jaksa Pulung.
BACA JUGA: Gara-gara iPod, Ikahi Cabang MA Datangi KPK
Melihat kenyataan itulah, terjadinya pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century dan penetapannya sebagai bank gagal berdampak sistemik pun menjadi dipertanyakan.
Sebelumnya, dalam sidang eksepsi Budi, tim penasehat hukum Budi menilai jaksa KPK tidak memaparkan keadaan ekonomi Indonesia yang saat itu sedang krisis. Menurut tim, banyak bank umum mengalami krisis likuiditas karena maraknya pelarian dana ke luar negeri. Pada pertengahan tahun 2008 itu juga terjadi penurunan tajam terhadap harga saham.
Kegagalan bank saat itu pun akan berdampak pada perekonomian Indonesia jika tidak segera diatasi. Itulah yang dijadikan dasar oleh BI untuk mengeluarkan kebijakan bail out Bank Century. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Nyapres, Demokrat Tak Punya Strategi Khusus
Redaktur : Tim Redaksi