jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung tancap gas dalam menyidik kasus dugaan suap ke pejabat pemerintah dan DPRD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Komisi pimpinan Agus Rahardjo itu lengsung menelisik keterlibatan pejabat teras di Pemkab Kebumen.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, penyidik sedang mendalami dugaan tentang keterlibatan Bupati Kebuman M Fuad Yahya dalam suap yang terungkap dari operasi tangkap tangan (OTT) itu. "Apakah langsung atau secara tidak langsung berhubungan dengan bupati, masih dalam pengembangan penyidik," ujarnya saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Minggu (16/10).
BACA JUGA: LAPOR! Kapal Asing Diamankan: 1 Kapal Singapura, 3 Malaysia, 1 Vietnam
Sebelumnya KPK menggelar OTT di Kebumen, Sabtu (15/10). OTT itu menjaring dua orang sebagai tersangka, yakni Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudi Tri Hartanto serta pegawai dinas pariwisata dan debudayaan setempat Sigit Widodo.
Meski Sigit pegawai di dinas pariwisata, namun KPK menduga ia mampu memengaruhi proyek di dinas pendidikan. Menurut Basaria, modus itu sudah hamak terjadi.
BACA JUGA: Ada Aroma Asing di Balik Rencana Revisi PP Penyelenggaraan Komunikasi
Karenanya dia mengingatkan seluruh kepala daerah agar tidak ada lagi hal seperti itu. "Seharusnya seorang kepala daerah jangan tidak peduli papa yang dilakukan dinas pendidikan," jelasnya.
Dia pun mengimbau agar para pengusaha tidak terus mempengaruhi kebijakan publik, terutama di bidang pendidikan. "Jangan sampai proyek pendidikan jadi bancakan antara pengusaha, eksekutif dan legislatif," pungkasnya.(dna/JPG)
BACA JUGA: Komisi V Minta Dugaan Pelanggaran SOP Pilot Garuda Diusut Tuntas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangkapan KPK di Kebumen Pilih Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi