PNS di Kementrian Pemuda dan Olahraga yang kini menjabat Kepala Bidang Manajemen Olahraga ini keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (8/8), setelah diperiksa sejak pagi. Dedi juga tidak banyak komentar dan terlihat bingung saat dicecar wartawan soal pemeriksaannya.
"Waktu itu (proyek Hambalang) saya Wakil Ketua lelang. Tapi dalam struktur menjabat Kabiro Rumah Tangga," ujar Dedi Rosadi usai diperiksa KPK sore ini.
Pada pemeriksaannya kali ini, Dedi mengaku disodori 20 pertanyaan oleh penyidik KPK. Namun saat ditanya seputar apa saja pertanyaan itu, pihaknya mendadak lupa. Setelah mengingat kembali materi pemeriksaannya, dia menjelaskan kalau pertanyaan penyidik masih soal perencanaan dan pengawasan.
"Ada 20 pertanyaan. Tadi yang ditanya soal perencanaan dan pengawasan," kata Dedi.
Dia mengaku belum ditanya penyidik soal peran tersangka Dedy Kusdinar yang kala itu bertindak selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Hambalang. Tapi, penyidik menanyai soal Menpora, namun tidak terkait proses lelang.
"Menpora ditanyai, tetapi bukan kapasitas lelang. Saya bilang enggak, enggak ada (kaitan dengan lelang)," ujar Dedi sembari mengatakan bahwa proses lelang proyek Hambalang sesuai prosedur.
Seperti diketahui kasus Hambalang masih terus disidik KPK dengan memeriksa sejumlah saksi dari Kemenpora dan swasta. Dalam kasus ini, KPK baru menjerat satu tersangka, yakni Dedy Kusdinar selaku PPK di Kemenpora RI.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Polri VS KPK Tak Perlu Ke MK
Redaktur : Tim Redaksi