JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus berupaya untuk melakukan penyitaan terhadap lima mobil di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang menyeret mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq.
"Tidak ada kompromi terhadap para pelaku kejahatan korupsi dan kita terus lakukan upaya-upaya untuk lakukan penyitaan," ujar Ketua KPK, Abraham Samad di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (9/5).
Abraham menambahkan, sebagai sebuah partai politik, partai yang dipimpin Anis Matta tersebut seharusnya menghormati hukum yang berlaku. Karena itu ia mengimbau agar PKS menyerahkan mobil tersebut.
Lebih lanjut, Abraham menerangkan komisi yang dipimpinnya selalu bekerjasama dengan penegak hukum lain dalam upaya penggeledahan, penyitaan dan operasi tangkap tangan.
Namun demikian saat ini lembaga antirasuah itu belum memutuskan apakah akan bekerjasama dengan kepolisian untuk melakukan penyitaan mobil yang diduga milik Luthfi itu. "Kita belum berpikir ke sana," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Tidak ada kompromi terhadap para pelaku kejahatan korupsi dan kita terus lakukan upaya-upaya untuk lakukan penyitaan," ujar Ketua KPK, Abraham Samad di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (9/5).
Abraham menambahkan, sebagai sebuah partai politik, partai yang dipimpin Anis Matta tersebut seharusnya menghormati hukum yang berlaku. Karena itu ia mengimbau agar PKS menyerahkan mobil tersebut.
Lebih lanjut, Abraham menerangkan komisi yang dipimpinnya selalu bekerjasama dengan penegak hukum lain dalam upaya penggeledahan, penyitaan dan operasi tangkap tangan.
Namun demikian saat ini lembaga antirasuah itu belum memutuskan apakah akan bekerjasama dengan kepolisian untuk melakukan penyitaan mobil yang diduga milik Luthfi itu. "Kita belum berpikir ke sana," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pemberantasan Korupsi, Indonesia Harus Tiru Korsel
Redaktur : Tim Redaksi