jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berkonsultasi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (31/8) terkait bidang kerjanya.
Dari pembahasan itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengingatkan Muhadjir bahwa, anggaran sektor pendidikan sangat besar. Karenanya, KPK ingin pemanfaatannya tepat sasaran, efektif, efisien, dan menutup semua lubang korupsi yang terjadi.
BACA JUGA: Venue Asian Games 2018 Ditarget Rampung Juli 2017
"Itulah komitmen bersama antara kementerian dengan KPK," tegas Syarif usai menerima kunjungan Muhadjir di kantor KPK.
Muhadjir mengaku belum mengambil langkah-langkah khusus. Sebab, saat ini masih sekadar konsultasi. "Kan kami masih konsultasi, bersilaturahi dengan pimpinan KPK. Mohon petunjuk-petunjuk, saran saran terutama aspek pencegahan. Itu yang lebih penting," kata Muhadjir.
Seperti diketahui, selain diskusi, Muhadjir juga menyetor laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada KPK. Muhadjir menjadi anak buah Presiden Joko Widodo pertama yang usai dilantik dalam reshuffle kabinet II langsung menyetor LHKPN. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Perkuat DPD, Utusan Golongan Diwacanakan Mengisi Keanggotaan
BACA JUGA: Jamin Keamanan Penerbangan, ini yang Diminta Menhub Budi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Cepat Dapat Jodoh, Banyak Pengunjung yang Pegang...
Redaktur : Tim Redaksi