Anggota Komisi V DPR itu menampik kedatangan soal kasus Hambalang seperti yang diberitakan. "Diklarifikasi terkait kongres dulu, perlu dijelaskan, bukan Hambalang," kata Umar Arsyal saat keluar dari gedung KPK beberapa saat lalu, Selasa (2/10).
Hanya saja, Umar mengaku pemeriksaannya baru dilanjutkan siang nanti, karena dirinya harus menghadiri sidang paripurna di gedung DPR, Senayan.
"Karena saya ada paripurna nanti saya diperiksa lagi. Insyaallah akan kita jelaskan apa adanya, selama ini banyak fitnah soal kongres," jelasnya.
Ditanya soal aliran uang ke Kongres PD, Umar membantahnya. Dia mengaku semua itu hanya fitnah yang dituduhkan kepada partai berlambang mercy itu.
"Semua itu fitnah. Dan saya akan jelaskan, semua yang dikeluarkan itu hanyalah betul-betul (biaya) transportasi, pokoknya sangat wajar," pungkasnya.
Seperti, diketahui nama Ketua DPP Demokrat itu pernah disebut dalam persidangan M Nazaruddin oleh saksi Diana Maringka selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Minahasa Tenggara Partai Demokrat.
Saat bersaksi dalam persidangan kasus suap Wisma Atlet itu, Diana mengaku dapat uang USD7000, Rp100 juta, dan Rp30 juta dalam beberapa tahap saat kongres Partai Demokrat berlangsung.
Menurut Diana uang itu untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai. "Uang itu dari Pak Umar Arsal dari tim sukses Pak Anas," ujar Diana kala itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Kamnas Sudah Cacat Sejak Awal
Redaktur : Tim Redaksi