"Semuanya akan kita online kan nanti, dari hotel online, pajak restoran online, reklame, parkir, semuanya," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (27/11).
Dengan sistem ini maka semua transaksi perpajakan langsung tercatat dan terhubungkan dengan Dinas Pajak DKI. Sehingga baik masyarakat maupun pemerintah dapat dengan mudah melakukan pemantauan.
Selain itu kerugian negara akibat potensi pajak yang hilang dapat diminimalisir dengan sistem ini. Jokowi bahkan yakin sistem ini mampu menaikan pendapatan daerah secara berlipat.
"Dan juga nanti kalau APBD nya sudah diketok, kita akan buat poster yang berisi anggaran di setiap SKPD ada partisipasi publik untuk mengontrol anggaran yang ada," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Pradja mengaku terkejut mengetahui rencana pembuatan sistem online perpajakan oleh Pemprov DKI. Adnan mendukung wacana pembangunan sistem yang dinilai transparan tersebut.
"Yang jadi surprise, Pemda DKI akan membangun sistem online di semua lini, dimana semua restoran yang terdaftar, terhubung dengan pemda sehingga semua rupiah yang tertulis dalam bon akan dideteksi. Pola online ini lah yang kita dukung di pemerintahan daerah," kata Adnan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta KPK Pantau Pengadaan Barang Jasa
Redaktur : Tim Redaksi